RENGAT, GORIAU.COM - Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada waktu lalu, tinggalkan luka yang mendalam bagi masyarakat. Pasalnya, ratusan hektar areal pertanian mereka rusak parah akibat banjir.

Dari data yang berhasil dihimpun GoRiau.com dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Inhu, sedikitnya 526,5 hektar areal pertanian di Inhu yang rusak akibat bajir. Diantaranya areal persawahan, palawija dan hortikultura.

"Data yang kita peroleh dilapangan, terdapat 526,5 hektar areal pertanian yang telah ditanami rusak akibat banjir. Sebahagian besar merupakan areal persawhan", ujar Kadis Pertanian TPH Inhu, Rahmat, SP, Kamis (18/12/2014) di ruang kantornya.

Dikatakannya, areal pertanian yang rusak akibat banjir tersebut tersebar di 8 kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Peranap, Batang Peranap, Kelayang, Rakit Kulim, Sei Lala, Rengat Barat, Rengat dan Kuala Cenaku.

"Dengan demikian, untuk meringankan beban para petani tersebut, kita telah mendistrbusikan bantuan benih kepada para petani yang terkena dampak bajir. Yakni, benih padi sebanyak 5 ton, benih jagung dan sayur-sayuran", sebutnya.

Selain itu tambah Rahmat, tadi, Kamis (18/12/2014), pihaknya juga telah memberikan bantuan benih sayuran dan palawija kepada masyarakat Desa Pulau Gajah, Kecamatan Rengat. Bantuan yang diberikan itu untuk ditanami diareal tanam seluas 16,5 hektar.

"Bantuan yang kita berikan tersebut merupakan atas permintaan atau usulan dari kelompok tani. Sehingga, jika ada kelompok tani yang memerlukan bantuan tersebut agar bisa mengajukan ke Dinas Pertanian TPH Inhu, terutama masyarakat atau kelompok yang lahannya terkena dampak bajir", tukasnya.(jef)