RENGAT,GORIAU.COM - Kendati APBD Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tahun anggaran 2015 mengalami rasionalisasi, namun Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Inhu masih saja melakukan pembelian mobil dinas (Mobnas) yang nilainya cukup pantastis, yakni sekitar Rp5,5 miliar. Salah satunya adalah untuk pembelian mobnas anggota DPRD Inhu.

Padahal, saat ini banyaknya mobnas milik Pemkab Inhu yang penggunaannya tidak sesuai dengan peruntukan, tidak hanya mobnas, peruntukan sepeda motor dinas juga banyak yang tidak sesuai dengan peruntukan pemakaiannya.

Kepala Bagian Aset Setda Inhu, H Illiyanto saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (1/4/2015) menyebutkan bahwa, mobnas yang pengadaanya dianggarkan dalam APBD Inhu 2015 itu salah satunya adalah untuk pembelian delapan unit mobil anggota DPRD Inhu yang masih belum memiliki fasilitas mobnas.

"Ada delapan orang anggota DPRD Inhu saat ini belum memilik fasilitas, sehingga pembelian mobil tersebut merupakan untuk melengkapi kekurangan tersebut. Delapan unit mobil itu adalah jenis Toyota Inova 2000 cc", ujar Illiyanto.

Memang kekurangan Mobnas ini kalau dilihat dari jumlah anggota DPRD Inhu yang ada saat ini hanya lima unit mobil. Namun, karena ada dua unit mobil yang diproduksi 2011, maka mobil tersebut ditarik dan diganti dengan mobil yang baru. Dan salah satu mobil yang ditarik itu karena mengalami kerusakan, sehingga sesuai anggaran APBD 2015 pengadaan mobnas ini menjadi delapan unit, sebutnya.

Illiyanto menambahkan, delapan unit Mobnas Toyota Inova yang diperuntukan kepada anggota DPRD tersebut merupakan Inova tipe G. Hal ini sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan dan direncanakan jauh hari. "Kita hanya melakukan pembelian sesuai anggaran yang telah ditetapkan dan disahkan oleh DPRD Inhu", tegasnya.

Selain itu sambung Illiyanto, pembagian unit mobnas kali ini berbeda dengan sebelumnya, jika biasanya mobil diambil langsung oleh pemakai pada bagian pengelolaan aset Setda Inhu, namun untuk kali ini penyerahan unit mobnas dilakukan kepada kepala SKPD dalam hal ini Sekwan Inhu sebagai penanggung jawab, untuk kemudian kepala SKPD yang menyerahkan kepada pemakai.

"Hal ini kita lakukan adalah untuk penertiban pengelolaan aset, agar semua aset disetiap SKPD dapat dimasukkan pada kartu inventaris barang (KIB)", pungkasnya.

Sementara itu, Kasubag Pengadaan Bagian Aset Setda Inhu Mulyadi kepada wartawan mengatakan bahwa, pagu RKA pengadaan delapan unit mobnas ini mencapai 2,4 miliar. Sedangkan pagu kontraknya hanya 2,292 miliar.

"Saat ini baru delapan unit mobnas yang bisa kita realisasikan, sementara untuk pengadaan tujuh unit mobnas lain jenis doble cabin dan dua unit single cabin dengan pagu 3,1 miliar yang dianggarkan dalam APBD Inhu tahun 2015, akan direalisasikan pada bulan Mei mendatang", pungkasnya menerangkan.(jef)