RENGAT- ABG (anak baru gede) warga komplek Terminal Gerbang Sari, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, berinisial RN (14), tewas setelah menenggak racun rumput jenis Gramoxone.

Korban diduga nekat menenggak racun rumput, lantaran kesal dimarahi orangtuanya karena menghilangkan gerijen air minum. Jerigen air minum itu hilang dalam perjalanan pulang bekerja di kebun.

Informasi yang dihimpun GoRiau.com, korban menegak racun rumput itu pada, Minggu (12/6/2016) sekitar pukul 18.00 WIB. Korban tewas pada, Senin (13/6/2016) setelah sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Indrasari Pematang Reba selama 18 jam.

Menurut salah satu sumber yang didapat, RN merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Gromoxone yang diminum korban sekitar 200 cc dan itu diminumnya di kamar mandi saat dirinya diminta mandi oleh ibunya.

"Sepulang kerja dari kebun, korban langsung disuruh mandi oleh ibunya. Bukannya mandi, korban malah meminum racun rumput yang ada di kamar mandi itu," jelasnya.

Setelah menegak racun, korban kemudian kembali mendatangi kedua orangtuanya untuk minta maaf dan mengatakan bahwa dirinya sudah meminum racun rumput tersebut.

Mendengar ungkapan anaknya itu, kedua orangtuanya langsung melarikan korban ke RSUD Indrasari untuk mendapatkan perawatan medis. Sayang, nyawa korban tak bisa diselamatkan, pungkasnya.

Sebelumnya, dr Krisna salah seorang dokter jaga malam IGD RSUD Indrasari kepada wartawan membenarkan hal itu. "RN masuk ke IGD dan mulai dirawat sejak pukul 18.30 WIB, Minggu (12/6/2016). Setelah dirawat sekitar 18 jam, akhirnya korban meninggal pada, Senin (13/6/2013) tadi," singkatnya.

Ayah korban MN mengaku menyesal atas kejadian itu. "Memang dia sempat saya marahi lantaran jerigen air minum yang dia bawa hilang saat perjalanan pulang dari kebun. Setelah itu, dia (korban) duduk menyendiri," tuturnya.

"Begitu hari sudah sore, ibunya sempat menegur dan meminta untuk mandi, namun dia berpikiran lain dan mengaku sudah meminum rancun rumput yang tergantung pada dinding kamar mandi itu," pungkasnya menyesal.***