RENGAT,GORIAU.COM - Sepertinya kenaikan harga bahan pokok dan bahan makanan jelang memasuki bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H sudah merupakan sebuah tradisi, bahkan kenaikan harga bahan pokok tersebut mencapai dua kali lipat dan bahkan lebih.

Pantauan GoRiau.Com dibeberapa pasar tradisional di Inhu, Selasa (16/62015), kenaikan tersebut terjadi pada Bawang Merah dan Daging. Jika sebelumnya, harga Bawang Merah seharga Rp12.000 per kilogram naik menjadi Rp26.000 per kilo. Kenaikan ini mencapai 120 persen.

Sementara, harga daging sapi yang sebelumnya Rp100.000 per kilogram naik menjadi Rp120.000 per kilogram. Begitu juga dengan harga cabe, jika sebelumnya hanya Rp24.000 per kilogram naik menjadi Rp40.000 per kilogram.

Tidak itu saja, jelang Ramadhan tahun ini, kacang tanah dan gula pasir juga mengalami kenaikan. Saat ini harga kacang tanah senilai Rp1.500 per kilogram sementara gula pasir seharga Rp3500 per kilogram.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) Inhu Hasman Dayat membenarkan adanya kenaikan hargra bahan-bahan kebutuhan dapur masyarakat itu.

"Benar ada kenaikan beberapa bahan jelang Ramadhan dan Idulfitri tahun ini dan kejadian ini sudah menyelutuh secara nasional. Akan tetapi, kenaikan itu tidak terjadi pada sembilan bahan pokok (Sembako), seperti beras, minyak goreng, telor, garam dan susu", sebut Hasman.

Hasman menambahkan, sebelum kenaikan harga tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat, maka pihaknya akan melakukan pemantauan khusus kesetiap pasar yang ada. Namun jika kenaikan itu berdampak, maka pihaknya akan menggelar operasi pasar yang nantinya akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.

"Untuk memantau perkembangan harga, kita akan menurunkan tim ke seluruh pasar tradisional yang ada di Inhu. Dan jika kenaikan tersebut sangat tinggi dan tidak terjangkau oleh masyarakat, maka kita akan menggelar opersi pasar", jelasnya.

Sesuai jadwal tambah Hasman, peninjauan harga diseluruh pasar di Inhu akan dimulainya sejak esok hari, Rabu (17/6/2015). Peninjauan itu akan melibatkan anggota DPRD Inhu dan pihak terkait disetiap kecamatan yang ditinjau, tandasnya.(jef)