RENGAT, GORIAU.COM - Kepala Dinas Pendidikan Inhu H Ujang Sudrajat didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Inhu Hefnan Endi mengakui ada 3 sekolah dasar negeri (SDN) yang belum memiliki kepala sekolah (kepsek) hingga saat ini. Ternyata tiga sekolah itu baru saja dibangun pada tahun 2013.

Dikatakannya, tiga sekolah itu baru saja selesai dibangun. Sebelumnya tiga sekolah itu adalah sekolah swadaya yang dibangun masyarakat. Gurunya juga dari masyarakat dengan status guru komite dan guru bantu daerah yang ditugaskan oleh Dinas Pendidikan.

"Baru selesai dibangun secara permanen oleh Pemkab Inhu pada tahun 2013, lalu dan baru saja ditetapkan sebagai sekolah negeri dengan nama SDN 025 Alim, SDN 026 Anak Talang dan SDN 027 Kepayang Sari," jelas Hefnan.

Ia menyebutkan, pihaknya juga telah menerima usulan permintaan penempatan kepala sekolah dan guru PNS dari UPTD Pendidikan Kecamatan Batang Cenaku dan usulan tersebut telah disampaikan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Inhu.

"Kami juga berharap ada penetapan kepala sekolah di tiga sekolah tersebut. Sementara untuk penempatan guru PNS masih menunggu perekrutan CPNS guru. Sebab, sekolah yang ada saat ini di Batang Cenaku memang mengalami kekurangan guru, sehingga kami menunggu adanya perekrutan guru khususnya untuk sekolah daerah sulit dan terpencil," ujarnya.

Sejak sekolah itu berdiri, peserta didik di sekolah itu hanya diajar Guru Bantu Daerah (GBD) dan Guru Komite (GK), Selasa (11/11/2014).

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Pendidikan Kecamatan Batang Cenaku, Elinarion kepada wartawan membenarkan hal itu. Saat ini pihaknya sudah mengusulkan permintaan guru PNS dan kepala sekolah pada Pemerintah Daerah Inhu melalui Dinas Pendidikan.

"Permintaan penempatan guru dan kepala sekolah di tiga sekolah itu telah kita ajukan pada Dinas Pendidikan Inhu. Tidak itu saja, kita juga telah menyampaikan hal ini dalam setiap kali rapat kerja, baik rapat bersama Pemkab Inhu maupun Dinas Pendidikan," sebutnya.

Dengan demikian sebutnya, diharapkan permintan guru PNS dan Kepala Sekolah itu bisa secepatnya terealisasi. Agar mutu sekolah dan peserta didiknya bisa memiliki potensi seperti yang diharapkan.

"Walau sekolah itu berada di derah terpencil, namun mutu peserta didiknya tentu hal yang paling utama yang kita perhatikan. Untuk sementara ini, menjelang penetapan kepala sekolah dan penempatan guru PNS dari Pemkab Inhu kita mengambil inisiatif dengan menempatkan tiga orang guru PNS yang dijadikan sebagai pelaksana harian kepala sekolah di masing-masing sekolah tersebut", tukanya.(jef)