RENGAT, GORIAU.COM - Saat pulang ke rumah pada jam istirahat, Korli Nadeak (34)terkejut melihat suaminya, Marudut Siregar (19), tergantung dalam kamar dengan seutas tali nilon di perumahan karyawan PT Bagas Indah Perkasa (BIP), Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap, Indragiri Hulu (Inhu), Kamis (4/12/2014) sekitar pukul 12.15 WIB siang kemaren.

"Marudut merupakan karyawan PT BIP, begitu juga dengan istrinya, Korli Nadeak. Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Korli saat pulang ke rumah pada jam istirahat kerja sekitar pukul 12.05 WIB", ujar Kapolres Inhu, AKBP Ari Wibowo, melalui Kasubag Humas Ipda Yarmen Djambak, Jumat (5/12/2014).

Dikatakan Yarmen, siang itu istri korban (Korli Nadeak)pulang ke rumah untuk istirahat siang, sesampai di rumah dirinya tidak melihat suaminya. Begitu Korli masuk ke kamar, ia terkejut melihat sang suami tergantung dengan leher terjerat dengan seutas tali nilon. Korli sontak berteriak minta tolong. Namun saat diturunkan dengan dibantu beberapa orang, Marudut, sudah tidak bernyawa.

Setelah mendapat laporan, sekitar pukul 16.30 WIB, tim dari Polsek Peranap melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)bersama Dokter yang bertugas di Puskesmas Peranap.

Dari hasil pemeriksaan dokter, tambah Yarmen, pada leher korban ditemukan bekas simpulan tali yang digunakan korban untuk gantung diri, lidah korban menjulur, kotoran korban keluar dan pada kemaluan korban mengeluarkan lendir. Dengan demikian, kematian korban murni karena gantung diri.

"Namun untuk memperjelas penyebab kematian korban, kita telah melakukan pemeriksaan beberapa orang saksi dan mengamankan barang bukti (BB) berupa celana levis panjang warna biru, celana dalam dan tali nilon sepanjang 2,5 meter", terangnya.

Sementara jasad korban akan dibawa ke Tapanuli Utara untuk dimakamkan. Sedangkan tali nilon yang digunakan korban untuk gantung diri merupakan tali ayunan yang biasa digunakan anaknya, tukas Yarmen Djambak.(jef)