PEKANBARU, GORIAU.COM - Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), warga desa Beligan kecamatan Siberida, Inhu, jadi korban perkosaan, Selasa (21/7/2015) malam. Korban yang sedang berpacaran di pondokan kosong, tiba-tiba dihampiri beberapa preman. Si pacar di sekap sedangkan korban digiring kesemak-semak lalu 'digagahi'.

Sebut saja Bunga, harus merelakan kegadisannya direnggut preman. Korban yang sedang berduaan dengan kekasihnya di pondokan, tiba-tiba dihampiri empat pria. Seorang pelaku langsung menggiring bunga ke semak dan memperkosanya. Sementara kekasih korban tak bisa berbuat banyak, lantaran dipegangi oleh tiga pelaku lainnya dan diancam.

Tak hanya itu, para pelaku juga sempat mengambil handphone korban. Usai itu mereka langsung kabur ketika melihat ada warga sekitar yang melintas dan menghampiri pondokan ini. Korban pun kemudian ditolong, dan pada Rabu (22/7/2015) pagi, Bunga didampingi keluarga, melapor ke Polsek Siberida.

"Kejadian ini Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB, di tepi jalan lintas timur, persisnya di pondok kosong tempat penjual kelapa, dusun Berapit kelurahan Pangkalan Kasai. Korban didatangi empat orang, mengambil dua handphone dan seorang pelaku diduga memperkosa korban wanita," kata Paur Humas Polres Inhu, Ipda Yarmen Djambak.

Kepolisian, sebut Yarmen, sudah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan korban dan saksi, serta mengejar para pelaku tersebut. "Kita juga sudah mengumpulkan barang bukti. Penyelidikan masih kita lakukan," tutup Paur Humas, Rabu (22/7/2015) pagi. (had)