RENGAT, GORIAU.COM - Hampir lima tahun Bupati Indragiri Hulu (Inhu) H Yopi Arianto SE dan Wakil Bupati Inhu H Harman Harmaini SH memimpin Kabupaten Inhu. Dalam kurun waktu tersebut, sejumlah keberhasilan telah  dicapai dan dirasakan dampaknya secara langsung oleh masyarakat.

Bupati H Yopi Arianto SE mengaku puas dengan pencapaian yang sudah diraih Pemkab Inhu saat ini. Meskipun ia mengakui, masih terdapat sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan butuh kerja keras semua pihak.

Prioritas pembangunan yang dicanangkan Pemkab Inhu di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, sosial, keagamaan hingga kelistrikan telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Bahkan beberapa persoalan yang dulunya lemah saat ini sudah terlihat perubahan serta hasilnya.

Menurut Bupati, sejak tahun 2011, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Inhu terus mengalami peningkatan. Bahkan APBD Inhu tahun 2014 lalu mencapai Rp 1,9 triliun. Padahal sebelum kepemimpinannya, APBD Inhu hanya berkisar antara Rp 700 hingga Rp 800 miliar. Ini menujukkan bahwa Pemkab Inhu mampu menggali berbagai potensi pendapatan bagi pelaksanaan pembangunan daerah.

Dalam bidang pendidikan, Pemkab Inhu telah memetakan tiga program pokok yakni pembangunan fasilitas fisik, peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan serta penyaluran beasiswa bagi pelajar kurang mampu.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/13072015/2ajpg-2752.jpgGuna memastikan peningkatan pembangun dibidang Kesehatan,  Bupati Inhu blusukan ke beberapa Puskesmas di Inhu.Khusus untuk pembangunan fisik di bidang pendidikan, sejak tahun 2011 hingga 2014 lalu, Pemkab Inhu telah berhasil merehabilitasi/merevitalisasi sebanyak 810 ruang kelas dan membangun 128 ruang unit sekolah baru. Selain itu, Pemkab Inhu juga telah merealisasikan penambahan 424 ruang kelas baru (RKB). Bahkan tahun 2015 ini, target rehabilitasi serta penambahan RKB dapat tuntas dilaksanakan sehingga proses belajar mengajar di seluruh sekolah dapat berjalan lebih maksimal tanpa terkendala fasilitas ruang belajar. “Kita tidak ingin lagi mendengar ada sekolah di Kabupaten Inhu kondisinya rusak berat dan memprihatinkan,” ungkap Bupati.

Selain itu, Pemkab Inhu terus menyalurkan beasiswa bagi pelajar kurang mampu. Beasiswa tersebut diberikan mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA sederajat. Penerima beasiswa ini merupakan pelajar dari seluruh sekolah di wilayah Kabupaten Inhu berdasarkan usulan masing-masing kepala sekolah melalui Dinas Pendidikan. “Dengan adanya beasiswa ini, saya berharap tidak ada lagi pelajar putus sekolah hanya karena tidak ada biaya,” tegas Bupati.

Begitu juga untuk bidang kesehatan. Pemkab Inhu telah membangun dan melengkapi sejumlah fasilitas kesehatan mulai dari renovasi dan peningkatan pelayanan di RSUD Indrasari Rengat, pembangunan Puskesmas rawat inap serta pembangunan Pustu di seluruh desa di wilayah Kabupaten Inhu.

Hingga tahun 2014, Kabupaten Inhu telah memiliki 10 Puskesmas rawat inap dan 8 puskesmas rawat jalan dengan pelayanan 24 jam. Bahkan kedepannya, Pemkab Inhu telah merencanakan untuk menciptkan rumah sakit mini di beberapa puskesmas agar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat semakin meningkat. Selain itu, Pemkab Inhu juga telah membangun dan memiliki 134 puskesmas pembantu sekaligus menyediakan fasilitas bagi tenaga medis yang bertugas, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat desa lebih maksimal selama 24 jam.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/13072015/3jpg-2751.jpgGuna meningkatkanm ekonomi masyarakat, Bupati Inhu resmikan pasar Sei Lala.Pemkab Inhu juga berupaya meningkatkan mutu dan jumlah tenaga dokter di RSUD Indrasari Rengat melalui kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Yogjakarta dan mengangkat sejumlah dokter menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) melalui jalur khusus untuk ditempatkan di daerah terpencil.

Bersama pihak swasta, Pemkab Inhu juga berupaya menyediakan mobil ambulance di setiap Puskesmas melalui program coorporate social responsibility (CSR). Hingga tahun 2015, lebih dari 30 mobil ambulance sudah diterima Pemkab Inhu dari pihak swasta dan sudah dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Ini tidak pernah dilakukan sebelumnya dan kita berharap kedepan peran swasta dalam upaya mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih di tingkatkan,” ucapnya.

Tidak hanya itu, untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, Pemkab Inhu pada tahun 2015 ini mengintegrasikan peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesda) menjadi peserta BPJS Kesehatan dengan mengalokasikan anggaran senilai Rp 15 miliar lebih dari APBD Inhu. Dengan program tersebut, masyarakat kurang mampu tidak lagi memikirkan persoalan biaya ketika berobat ke rumah sakit. Diharapkan berbagai program dibidang kesehatan, mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Inhu.

Untuk bidang infrastruktur, Pemkab Inhu memprioritaskan membangun dan melakukan perbaikan terhadap jalan dan jembatan desa, terutama yang menjadi akses produksi dan perekonomian masyarakat. Pembangunan bidang infrastruktur sejalan dengan pembangunan pedesaan yang menitikberatkan pada perluasan akses masyarakat desa, kemandirian dan peningkatan partisipasi masyarakat desa. Bahkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga tahun 2013, panjang jalan di Kabupaten Inhu dengan kondisi baik terus mengalami peningkatan, dan sebaliknya panjang jalan yang rusak terus berkurang.

“Saya berupaya untuk datang langsung ke seluruh desa di wilayah Inhu, termasuk desa-desa yang jauh dan terpencil. Langkah ini saya lakukan agar dapat menampung aspirasi dan keinginan masyarakat secara langsung, sekaligus melihat kondisi infrastrukturnya,” ungkap Bupati.

Kemudian untuk bidang kelistrikan, Pemkab Inhu terus berupaya agar seluruh wilayah Kabupaten Inhu dapat tersambung listrik. Sebab pada awal kepemimpinannya, Agustus 2010 silam, listrik hanya mampu menjangkau 23 persen desa di wilayah Inhu. Namun berkat kerja keras dan berbagai upaya strategis yang telah dilakukan Pemkab Inhu, hingga tahun 2014 listrik sudah mampu menjangkau hampir 95 desa di Inhu. “Pembangunan bidang kelistrikan akan terus kita tingkatkan hingga seluruh desa di Inhu sudah dapat tersambung aliran listrik,” jelasnya. Menurut Bupati, selain bersumber dari APBD Inhu, pembangunan bidang kelistrikan juga bersumber dari APBN melalui Program Listrik Desa (Prolisdes).

https://www.goriau.com/assets/imgbank/13072015/4jpg-2750.jpgGuna menunjang kesejahteraan petani, atas nama BupatiInhu  Kadis Pertanian Rahmat serahkan bantuan sarana pertanian.Dibidang pertanian, Pemkab Inhu terus berupaya mewujudkan swasembada pangan dengan memperluas areal sawah di beberapa kecamatan dan menambah masa tanam agar mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, Pemkab Inhu terus berupaya melakukan perbaikan jaringan irigasi, pemberdayaan penagkaran benih lokal dan memberikan bantuan alat mesin pertanian kepada para petani serta menggandeng berbagai stakeholder untuk memotivasi petani. Diharapkan pembangunan bidang pertanian mampu mewujudkan ketahanan pangan daerah, sehingga Kabupaten Inhu tidak lagi tergantung dengan provinsi tetangga seperti Sumatera Barat.

Selain bidang-bidang tersebut, Pemkab Inhu juga memberikan bantuan untuk sarana ibadah dan bantuan sosial peningkatan ekonomi kerakyatan serta anak yatim. Untuk sarana ibadah, sepanjang tahun 2011 hingga 2015, Pemkab Inhu telah memberikan bantuan pembangunan pada lebih dari 400 mesjid dan 600 mushola. Pemkab Inhu juga telah memberikan bantuan lebih 5.000 pedagang kecil, 5.000 janda dan 2000 anak yatim.

“Mudah-mudahan berbagai keberhasilan yang telah di capai dapat terus ditingkatkan, dan berbagai kelemahan dapat dijadikan bahan evaluasi agar kedepannya Kabupaten Inhu jauh lebih baik dan lebih sejahtera,” ujar Bupati Inhu H Yopi Arianto SE.

Saat menyampaikan sambutan pada pelaksanaan Musrenbang RKPD di Aula Bappeda dan Litbang Kabupaten Inhu, Senin (23/3/2015) lalu, Bupati Inhu H Yopi Arianto SE juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh PNS di lingkungan Pemkab Inhu dan seluruh pihak yang telah melaksanakan pembangunan sehingga berbagai perubahan sudah dapat dirasakan dampaknya saat ini.

Sektor Pertanian Prioritas Pembangunan Kabupaten Inhu Tahun 2016

Sektor pertanian akan menjadi prioritas pembangunan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tahun 2016 mendatang. Pembangunan sektor pertanian tersebut akan difokuskan pada komoditas ketahanan pangan dan agribisnis, mendorong kemajuan industri kecil dan menengah, peningkatan pemanfaatan sumber daya air dan hutan, penyediaan infrastruktur untuk efisiensi penyaluran hasil-hasil pertanian serta peningkatan harmonisasi penduduk dalam menciptakan kesejahteraan yang lebih baik. 

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Kabupaten Inhu, Drs H Junaidi Rachmat MSi saat melakukan ekspos di hadapan peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD), Senin (23/3/2015) lalu.

Dijelaskan Junaidi Rachmat, arah kebijakan pembangunan Kabupaten Inhu tahun 2016 tersebut mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2015. Sebab tahun 2016 merupakan periode transisi karena masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Inhu akan berakhir pada tanggal 3 Agustus 2015.

Mengacu pada misi RPJDP tahun 2005-2025, Pemkab Inhu telah menetapkan sejumlah program prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 mendatang, diantaranya, pertama, pembangunan pertanian (pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan) yang diarahkan pada peningkatan ketahanan pangan sebagai upaya mewujudkan kemandirian. Kedua, peningkatan pendidikan yang difokuskan pada pengembangan kualitas pendidikan dasar dan lanjutan. Ketiga, peningkatan pelayanan kesehatan dan peningkatan sumberdaya manusia. Keempat,percepatan penyediaan jaringan infrastruktur yang difokukaskan untuk pembangunan pertanian, akses arus barang/jasa serta daerah terpencil dan terisolir. Kelima, peningkatan kesejahteraan rakyat.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/13072015/5jpg-2749.jpgBupati Inhu bersama Dinas Pertanian dan Dandim 0203 Inhu pantau persiapan lahan pertanian sawah di Kuala Cenaku.Bupati Inhu H Yopi Arianto SE berharap pelaksanaan pembangunan pada tahun 2016 menjadi lebih baik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Bupati minta kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat saling berkoordinasi dan mensingkronkan program pembangunan yang dilaksanakan sehingga benar-benar tepat sasaran. “Mudah-mudahan pada November 2015 mendatang, RAPBD Inhu tahun 2016 sudah dapat disahkan, sehingga Bupati baru bisa langsung melaksanakan program pembangunan yang sudah dirancang berdasarkan usulan dari bawah dan masukan berbagai pihak,” jelasnya. ***