RENGAT- Guna membantu pemberantasan buta aksara (huruf), sedikitnya 75 ibu rumah tangga ikuti pelatihan. Kegiatan tersebut ditaja oleh BP3AKB (Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Kabupaten Indragiri Hulu.

"Pelatihan tersebut merupakan rangkaian kegiatan memperingati hari Kartini tahun 2016. Kegiatan ini kita laksanakan dalam tiga gelombang di tiga lokasi berbeda," ujar Kepala BP3AKB Inhu Ir Isnidar didampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan Heni Sarikit, Senin (18/4/2016).

Menurutnya, pelaksanaan pemberantasan buta aksara pertama dilaksanakan di Desa Pasir Bongkal, pada gelombang kedua dilaksanakan di Desa Kelawat Kecamatan Sungai Lala.

Sementara untuk gelombang ke tiga, dilaksanakan di Kecamatan Lirik, tepatnya di Desa Lirik Area. Masing-masing kegiatan diikuti sebanyak 25 IRT. "Peserta pelatihan buta aksara ini khusus untuk ibu rumah tangga yang berusia 25 hingga 40 tahun," ungkapnya.

Isnidar menyebutkan, agar kegiatan lebih terarah, pihaknya bekerjasama dengan UPT (Unit Pelayanan Teknis) Dinas Pendidikan. Sehingga, untuk tenaga pengajar pada pemberantasan buta aksara di setiap kecamatan ditentukan dan diutus oleh UPTD masing-masing.

"Peserta disetiap tempat pelaksanaan kegiatan cukup antusias. Sehingga selama tiga hari pelaksanaan pemberantasan buta aksara, para peserta sudah dapat mengenali huruf dengan membaca secara terbata-bata," terangnya.

Bahkan di Desa Lirik Area, para peserta minta pertabahan waktu pelaksanaan pelatihan. Karena dengan waktu yang disediakan, para peserta merasa tidak cukup.

"Kegiatan pemberatasan buta aksara dilaksanakan dengan anggaran terbatas. Makanya sangat diharapkan dapat mengulang pelajaran yang diberikan selama pelatihan," terangnya.

Target penuntasan buta aksara terhadap ibu rumah tangga tetap dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang untuk 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Inhu. "Target akhir melalui program penuntasan buta aksara ini, tidak ada lagi ibu rumah tangga yang tidak bisa tulis baca," pungkasnya.***