RENGAT,GORIAU.COM - Setelah dua hari menghilang, sejak malam hingga siang ini, Jumat (25/9/2015), kabut asap kembali selimuti sejumlah wilayah di Kabupaten Indraguri Hulu (Inhu), Riau. Berbagai aktifitas warga terganggu, termasuk proses belajar mengajar disekolah.

Kabut asap saat ini lebih pekat, bahkan jarak pandang di kota Rengat dan Pematang Reba kurang dari 50 meter. Padahal, udara di Inhu sempat normal dan segar setelah diguyur hujan deras dua hari yang lalu.

"Akibat asap, napas saya terasa sesak, mata perih dan bahkan bau asap tersebut sangat menyengat", ujar Dini (28) seorang warga Rengat Barat kepada GoRiau.Com, Jumat (25/9/2015).

Selain itu, kabut asap terus berdampak pada pendidikan di Inhu. Aktifitas belajar mengajar di sekolah dari tingkat SD hingga SMA sederajat lumpuh total. Sekolah kembali memberlakukan pola belajar dirumah hingga besok, Sabtu (26/9/2015).

"Kita masih memberlakukan pola belajar dirumah. Melihat kondisi asap saat ini dan mengingat kesehatan mereka, maka diputuskan untuk tidak belajar disekolah", ujar Beni yang merupakan guru olahraga SMAN 1 Rengat Barat menjawab GoRiau.Com, Jumat (25/9/2015).

Sementara itu, Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman dalam kunjungannya saat memantau posko penanggulangan Karlahut di Bandara Japura, Inhu, Kamis (24/9/2015), mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan tidak melakukan pembakaran lahan yang dapat memicu munculnya kabut asap.

Selain itu, dirinya juga menghimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas diluar ruangan. Jika terpaksa harus keluar untuk beraktivitas, hendaknya menggunakan masker sesuai standar kesehatan.

Selain itu, dirinya juga menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan dan sekolah untuk tidak melakukan aktivitas belajar mengajar disekolah melainkan tetap dilakukan dirumah dengan bimbingan orangtua dan disesuaikan dengan edaran ataupun pemberitahuan dari pemerintah daerah masing-masing.(jef)