RENGAT, GORIAU.COM - Prihatin dengan kondisi 6 murid Sekolah Dasar (SD) yang tergabung dalam sanggar belajar Dusun Sadan Desa Rantau Langsat Kecamatan Batang Gansal terancam tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama sejumlah wartawan lainnya seperti Aliansi Jurnalistik Independent (AJI) yang bertugas di Kabupaten Inhu menggelar penggalangan dana.

Bahkan penggalangan dana tersebut masih bersempena peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2015. "Kegiatan ini digelar berdasarkan keterangan dua orang guru sanggar belajar masing-masing Mulyadi S.Sos dan Syafruddin alias Tatung ke Kantor PWI Kabupaten Inhu. Dimana, muridnya harus mengikuti UN di sekolah induk yakni di SD Negeri 004 Rantau Lansat," ujar Ketua PWI Kabupaten Inhu Kasmedi, Kamis (14/5/2015).

Menurutnya, penggalangan dana tersebut dengan tujuan untuk dapat membantu biaya transportasi dan biaya menginap selama mengikuti UN bagi 6 murid Suku Talang Mamak tersebut. Karena biaya transportasi dari Dusun Sadan menuju Desa Rantau Lansat mencapai sekitar Rp800 ribu pergi dan pulang.

Alat transportasi satu-satunya menggunakan sampan motor, menelusuri sungai Gansal yang harus ditempuh satu hari. "Kalaupun hari jalan kaki bisa dua hari dua malam. Karena akses jalan ke daerah itu belum ada," ulasnya menirukan keterangan guru sanggar belajar tersebut.

Sesuai jadwal sambungnya, penggalangan dana itu digelar pada Sabtu (16/5/2015) besok sekitar pukul 20.00 WIB. Malam penggalangan dana itu bekerjasama dengan Forum Hypnosis Indragiri Hulu (Fosil) dan sanggar Dancer daerah itu.

Dengan harapan, pengunjung hadir dapat meringankan tangan untuk menyalurkan sumbangan. "Dari enam murid itu, baru empat orang yang dipastikan mengikuti UN dan pada Jumat (15/5/2015) sudah menuju Desa Rantau Lansat. Untuk itu sangat diharapkan sumbangan dari semua kalangan, sesuai rencana sumbangan itu akan diserahkan pada Senin (18/5/2015)," terangnya.

Sementara itu Ketua Fosil Winarji alias Erwin sudah menyatakan kesiapannya untuk tampil pada acara penggalangan dana tersebut. "Selain Hynosis dan Dancer, kami juga dapat melakukan terapi untuk berbagai keluhan yang ingin disembuhkan," ujarnya.***