TEMBILAHAN, GORIAU.COM - 2 orang pemuda di Tembilahan, Ag (17) dan SA (20), menjadi korban penganiayaan berat (Anirat), dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan.

Keduanya mendapatkan luka tusukan, karena menolong salah seorang temannya NO (18), yang sebelumnya di tampar oleh 3 orang tak dikenal di Jembatan Getek Sungai Luar, Sabtu (18/4/2015) malam.

Kapolres Inhil, AKBP Suwoyo Sik Msi melalui Kapolsek Tembilahan, IPDA Agus Susanto kepada GoRiau.com, Minggu (19/4/2015) menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 22.30 WIB, NO (Saksi) mendatangi kedua korban dan menceritakan bahwa ia telah dipukul oleh orang tak dikenal di Jembatan Getek.

''Kemudian saksi meminta bantuan kepada korban untuk menemani saksi mendatangi pelaku,'' jelas Agus.

Selanjutnya, dikatakan Agus ketiganya menemukan para pelaku sedang duduk-duduk di Bangsal (samping Perumnas H. Amir) Jalan Sungai Beringin, Parit 18, KecamatanTembilahan.

''Kemudian saksi langsung memukul salah satu pelaku dan di bantu oleh korban AG dan SA, selanjutnya terjadi perkelahian antara mereka,'' tambah Kapolsek.

Akibat kejadian tersebut, dikatakan Agus, korban atas nama SA mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri dan Korban atas nama AG mengalami luka tusuk di punggung tengah bagian atas.

''Sementara ketiga pelaku langsung pergi ke arah kota Tembilahan. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyidikan Unit Reskrim Polsek Tembilahan,'' tutup IPDA Agus Susanto.(ayu)