TEMBILAHAN, GORIAU.COM - AR (8) seorang siswa di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil) mendadak takut berangkat ke sekolah. Hal itu membuat sang Ibu bingung, dan setelah di tanya alasannya, sang anak mengaku bahwa salah satu gurunya sering menyindir namanya di depan teman-teman sekolahnya.

''Anak saya trauma berangkat ke sekolah, gara-gara gurunya suka nyindir-nyindir dia,'' kata Ibu AR.

Sang ibu kemudian menceritakan awal permasalahan yang menyebabkan sang guru sering menyindir anaknya yang baru duduk di kelas 3 SD itu. Awalnya dikatakan Wanita paruh baya ini, ketika sang guru meminta sang anak membeli alat kelengkapan sekolah seperti alas meja.

''Kan sudah ada dana BOS, kenapa harus iuran lagi. Karena tidak terima jadi saya datang ke sekolah dan mengatakan itu kepada guru anak saya,'' tambahnya.

Namun, ternyata sang guru tidak terima dengan hal itu. Sehingga ketika jam belajar mengajar, sang guru langsung mengatakan kata-kata yang membuat sang anak merasa diintimidasi.

''Dia bilang gini, 'Baru iuran segitu sudah datang orang tua, apalagi jika diminta iuran lebih mahal mungkin bawa parang datang ke sini. Uang segitu aja ribut, saya lebih banyak punya uang. Lihat ne ATM saya, cek aja. Banyak uangnya' '' ujar ia mencoba mengulang apa yang dikatakan sang anak.

Ia menyayangkan ucapan sang guru itu, apalagi dikatakannya seharusnya guru memberi contoh yang baik bukan malah mengatakan hal-hal yang memberi contoh buruk, apalagi sampai membuat anaknya trauma datang ke sekolah.

Dengan adanya hal ini, ia meminta pihak terkait seperti Dinas Pendidikan harus lebih mengontrol kegiatan belajar dan mengajar di sekolah, jangan sampai hal seperti yang dialami anaknya terjadi lagi.

''Semoga saja guru yang bersangkutan segera menyadari kekeliruannya, karena Kepsek sekolah bersangkutan sudah mengatakan orang tua murid tidak boleh diminta atau ditarik sumbangan dalam bentuk apa pun, karena semua sudah ada anggarannya melalui dana BOS"tutup Ibu AR.(ayu)