TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Banyaknya perkebunan masyarakat yang rusak akibat buruknya tanggul, dan tidak kunjung dibangunnya tanggul oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil), membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), mengira hal tersebut dilakukan dengan sengaja.

Seperti yang dikatakan Anggota Komisi II DPRD Inhil, Samino beberapa waktu lalu, bahwa dikatakannya ia sempat berpikir Dinas Perkebunan (Disbun) Inhil sengaja membiarkan tanggul-tanggul masyarakat hancur.

''Saya sampai berpikir, jangan-jangan Disbun sengaja membiarkan tanggul hancur, sehingga investor lain bisa masuk, dan akhirnya kebun masyarakat dikuasi oleh perusahaan'' sebut Samino.

Saat ini sendiri, dikatakan Samino, sudah banyak investor luar yang masuk, dan masyarakat juga dengan mudah memberikan kebun milik mereka kepada perusaahaan.

Yang mana hal itu, dikatakan Samino, akibat masyarakat tidak percaya lagi dengan Pemkab Inhil.

''Investor masuk karena masyarakat tidak percaya lagi dengan Pemkab, bertahun-tahun mereka mengharapkan pembangunan tanggul, tapi tak juga kunjung dibangun, sehingga ikut perusahaan mereka,'' tukasnya.

Padahal dikatakan Politisi PDIP ini, bekerjasama dengan perusahaan sangat tidak menguntungkan bagi masyarakat.

''Masyarakat itu punya 5 baris kebun aja sudah jadi tokeh, tapi kalau punya 10 baris namun kerjasama dengan perusahaan, jadi buruh mereka,'' tutup Samino.(ayu)