TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indragiri Hilir (Inhil) ternyata tidak diikuti dengan penurunan harga bahan pokok, terutama di kecamatan-kecamatan yang letaknya jauh dari ibukota kabupaten.

Melihat hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Inhil, Yuliantini meminta kepada pihak terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk melakukan pengawasan terhadap harga kebutuhan pokok terutama harga-harga di kecamatan seperti kecamatan Pulau Burung yang sangat jauh dari ibukota kabupaten.

''Saya baru dari sana, saya pantau harga-harga kok masih mahal, padahal harga BBM sudah turun. Untuk itu kita minta Disperindag melakukan pengawasan, harusnya yang lebih difokuskan itu pengawasan dari kecamatan,'' ujar Politisi Partai Golongan Karya ini kepada GoRiau.com.

Sementara itu, Kepala Disperindag Inhil, Fahrolrozy mengatakan karena kekurangan biaya maka pihaknya sulit melakukan pengawasan terutama operasi pasar, namun untuk meminimalisir pihaknya akan mengirimi surat kepada setiap distributor untuk menekan harga kebutuhan pokok sesuai harga BBM terkini.

''Kita juga akan kumpulkan seluruh distributor terkait hal ini, sehingga harga bahan pokok dapat kembali normal,'' tutur Fahrolrozy.(ayu)