TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Pasca aksi demo mahasiswa dan alumni SMAN 1 Tembilahan pada Jumat (27/2/2015), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hilir (Inhil) pada hari ini Senin (2/3/2015) mengumpulkan seluruh pihak terkait dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Panggar Gedung DPRD Inhil.

RDP yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Inhil ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Inhil, Asisten II Setdakab Inhil, Ketua dan Sekretaris Disdik Inhil, Mantan Kepsek dan Plh Kepsek, Bappeda, 4 Orang Wakil Kepsek dan anggota Komisi 4 DPRD Inhil.

Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam mengatakan pemanggilan seluruh pihak terkait ini menyangkut dengan aksi damai 2 hari lalu, agar tidak terjadinya keresahan, maka DPRD Inhil langsung memanggil pihak-pihak terkait.

''Saya resah jika permasalahan ini tidak cepat terselesaikan, apalagi ini menyangkut dengan dunia pendidikan. Jadi kenapa kita panggil bapak dan ibu ke sini, tujuan untuk mengclearkan permasalah ini,'' ujar Dani.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini mempertanyakan isu politisasi yang disampaikan alumni SMAN 1 saat aksi demo pada Jumat lalu.

''Kadisdik mungkin bisa menjelaskan, kenapa Kepala Sekolah SMAN 1 itu memakai Pelaksana Harian, kenapa tidak ditunjuk definitive, apa kita kekurangan SDM,'' tanya Dani.

Menanggapi hal itu, Kadisdik Inhil, Helmi D membantah adanya politisasi pada sekolah tersebut, ia mengatakan peletakan Plh itu hanya sementara waktu saja.

''Karena sebentar lagi akan UN, dan Kepsek yang lama sudah pensiun makanya kita tunjuk dulu Plh. Pokoknya pada April ini kita letakan Kepsek yang definitive,'' tukas Helmi D.(ayu)