TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Tidak bisa ditampik, Indragiri Hilir (Inhil) yang terdiri dari 20 kecamatan ini tentu memiliki banyak agama dan suku di dalamnya. Hal itupun tentu membuat banyak sekali perbedaan baik dalam segi kebudayaan hingga kebiasaan menjalani aktifitas sehari-hari.

Dari perbedaan tersebut, tentu juga sering menghasilkan pendapat yang berbeda-beda pula dalam menarik kesimpulan dari suatu permasalah, namun meskipun memiliki perbedaan pendapat tidak bukan bearti antara sesama masyarakat Inhil mesti bermusuhan satu dan lainnya.

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Inhil, Darussalam, mengatakan perbedaan pendapat dalam suatu keluarga pun bisa terjadi apalagi dalam kehidupan bermasyarakat, ''Itu semua saya anggap wajar dalam kehidupan demokrasi saat ini,namun perbedaan pendapat tersebut tentunya tidak akan menjurus kepada jurang pertentangan antar sesama,'' kata Darussalam di depan masyarakat Enok ketika acara Halal Bihalal Guru dan Tenaga Kependidikan, di Gedung Serbaguna Jalan Gajah Mada, Kelurahan Enok, Kecamatan Enok, Rabu (20/8/2014).

Lebih jauh, perbedaan pendapat tersebut seharusnya digiring bersama dalam bentuk musyawarah yang berdasarkan pada asas kekeluargaan dan persaudaraan yang kemudian diarahkan guna melahirkan berbagai kebersamaan positif untuk membangun Inhil.

''Karena pada dasarnya kita semua adalah bersaudara yang harus seiring, sejalan dan bahu-membahu dalam melaksanakan pembangunan.'' jelas Darussalam.(ayu)