TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Sejumlah Kepala Desa (Kades) di Negeri Seribu Parit mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Senin (3/8/2015) sore. Kedatangan para pemimpin desa itu terkait tidak kunjung cairanya dana Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ).

Kedatangan Kades yang merupakan perwakilan dari beberapa desa di Kecamatan Tembilahan Hulu dan Batangtuaka itu difasilitasi dengan digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) oleh Komisi I DPRD Inhil.

RDP dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Inhil, HM Yusuf Said, diikuti juga oleh Wakil Ketua DPRD, H Ferriyandi dan anggota Komisi I DPRD Inhil.

Pada kesempatan itu, para Kades menyampaikan keluhan terkait tidak carinya dana dari program unggulan pasangan Bupati dan Wabup Inhil itu.

Urusan yang rumit saat proses pencarian, dikatakan Kades sangat menghambat kinerja mereka, belum laga dana Bantuan Pusat yang juga berbelat-belit proses pengurusanannya di BPMPD dan Bagian Keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil.

''Petunjuk teknis yang diberikan kepada kami sering berubah-ubah, sehingga jadi masalah,'' ujar Kades Tasik Raya, Harlian saat RDP.

Dikatakan dia juga, jika dana DMIJ tersebut tidak kunjung dicairkan, maka sejumlah pekerjaan di desa akan terhambat dan tidak dapat rampung sesuai dengan waktunya.

''Keterlambatan pencairan dana desa tersebut juga akan berimbas pada kualitas pekerjaan oleh perangkat desa yang sumber dayanya masih minim,'' tambah perwakilan dari Desa Kuala Sebatu.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I, HM Yusuf Said menjelaskan bahwa permasalahan tersebut juga telah menjadi pembahasan pihaknya dalam beberapa hari belakangan.

''Permasalahan ini telah kita bahas dengan BPMD dan Bagian Keuangan Pemkab Inhil dan beberapa pihak terkait lainnya pekan lalu dan telah diputuskan bahwa bagi 41 desa yang berkasnya telah masuk, diusahakan bisa cair dalam pekan ini,'' tukas Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu.(ayu)