TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), meminta kepada PLN agar selektif dalam memilih vendor, hal itu terkait dengan krisis listrik yang terjadi akhir-akhir ini.

Seperti yang dikatakan anggota Komisi III DPRD Inhil, Adly Zulbahri baru-baru ini, vendor-vendor yang ada di Inhil ini bukan vendor-vendor yang bonafit.

''Vendor-vendor yang ada di sini, saya nyatakan tidak bonafit,'' tukasnya.

Hal itu dikatakan Politisi Partai Nasdem ini, karena saat Komisi III melakukan sidak belum lama ini, area penempatan mesin baru tidak kunjung dikerjakan, padahal pada Bulan Oktober tahun 2014 lalu, sudah dikeluarkan SK pengerjaannya.

''Itu kami heran, kok yang begini masih dipakai, sementara saat ini masalah PLN sudah menghebohkan masyarakat,'' tambahnya.

Untuk itulah dikatakannya, PLN diminta lebih selektif dalam memilih vendor, karena dikatakannya yang namanya perusahaan apalagi menyangkut hidup orang banyak harus memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya.

''Harusnya PLN jangan anggap enteng masalah ini, kalau vendor tak becus kerja, putus aja kontraknya. Kan ada uang juga, apalagi waktu saya tanya ke Pak Budi (Manager PLN Tembilahan) pelanggan gak ada yang nunggak,'' tutup Adly Zulbahri.(adv)