TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Seperti yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bahwasanya untuk pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) tahun 2014 ini menggunakan Pelabuhan Lasdap Tembilahan. Namun belum juga digunakan, ponton Pelabuhan yang berada tepat dibelakang Masjid Agung Al-Huda ini malah sudah ambruk, padahal tidak sampai 2 bulan lagi, JCH sudah harus berangkat menuju embarkasi Batam.

Ambruknya ponton yang sudah digunakan selama 9 tahun untuk turun naik penumpang dan barang menuju dan dari Tembilahan ini diduga karena sudah lapuk, apalagi menjelang Idul Fitri ini jumlah penumpang yang turun naik juga semakin ramai.

Seperti yang terpantau GoRiau.com, Jum'at (25/7/2014), saat ini ponton tersebut sudah tidak terlihat lagi. Hanya ada tangga yang menjuntai langsung ke air, dan penumpangpun lebih berhati-hati ketika menggunakan tangga tersebut untuk naik dan turun.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Inhil, Tantawi Jauhari saat dikonfirmasi mengatakan saat ini ponton tersebut telah ditarik oleh pihaknya untuk dicarikan solusi selanjutnya.

''Kita masih mencarikan solusi, apakah kita renovasi saja ponton itu atau kita ganti yang baru,''katanya.

Untuk merenovasi, dikatakannya diperlukan dana lebih kurang 200 juta, namun jika memang sudah tidak bisa direnovasi, mau tidak mau pihaknya harus melakukan penunjukan langsung untuk mengganti yang baru.

''Kita juga memikirkan solusi, bagaimana untuk sementara digunakan keberangkatan JCH, kita pinjam dulu ponton yang dimiliki oleh Dinas Perkebunan, yang penting JCH bisa berangkat dengan aman,'' ujarnya.

''Ke Pak Bupati juga sudah kita sampaikan, dan Beliau mempercayakan permasalahan ini kepada kita untuk secepatnya dicarikan solusi. Kita harapkan sebelum mendekati hari keberangkatan JCH, pelabuhan Lasdap sudah kembali seperti semula,'' lanjut Tantawi lagi.(ayu)