TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), kususnya yang berada di Tembilahan, Tempuling dan sekitarnya sudah beberapa hari terakhir ini mengeluhkan kondisi air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Indragiri Tembilahan.

Mewakili keluhan masyarakat itu, Sekretaris Komisi II DPRD Inhil, Malian Gazali meminta kepada Bupati Inhil, HM Wardan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Dirut PDAM, mengingat sudah 100 hari masa kepemimpinan sang Dirut, namun belum ada perubahan yang signifikan terhadap pelayanan perusahaan milik daerah itu.

''Bupati sudah saatnya mengevaluasi kinerja Dirut PDAM, karena sudah 100 hari masa kerjanya, termasuk mengevaluasi seluruh perangkat yang ada,'' ujar Malian.

Hal itu dikatakan Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengingat PDAM adalah perusahaan pelayanan publik, sehingga kepentingan publiklah yang harus di utamakan.

Apalagi dikatakannya seperti yang diketahui PDAM Tirta Indragiri adalah perusaan daerah, yang mestinya turut menyumbang untuk APBD.

''Mestinya ada sumbangan untuk APBD, tapi kita tidak menuntut itu, kita hanya minta sumbangan layanan terbaik untuk masyarakat,'' tambahnya.

Jika ketidaklancaran jalannya air disebabkan oleh listrik, hal itu dicetuskannya tidak bisa lagi menjadi sebuah alasan, mengingat saat ini, kondisi listrik sudah normal kembali.

''Listrik tidak bisa lagi jadi alasan, kalau tawas habis, itulah kita butuh Dirut yang memiliki management pengusaha, bukan hanya aktivis saja. Dirut itu harus bisa memanajemen seluruh sumber daya yang ada,'' tukasnya.(ayu)