PEKANBARU - Seorang pelajar di Pekanbaru, Provinsi Riau, dilaporkan ke polisi atas dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur. Kasus ini terungkap, lantaran orangtua si cewek merasa curiga dengan perubahan bentuk tubuh anak gadisnya.

Kecurigaan ibu dari korban pencabulan ini bermula ketika anak gadisnya, sebut saja Anggrek (nama samaran,red) tak jua menstruasi. Saat ditanya, Anggrek berdalih tengah datang bulan. Rasa penasaran orangtua Anggrek kian besar, saat melihat fisik si anak, dimana perutnya membesar.

Takut terjadi apa-apa, ibu si ABG ini mengajak anaknya untuk periksa ke Puskesmas. Namun lagi-lagi Anggrek menolak, bahkan terkesan ketakutan. Akhirnya ibu korban berinisiatif memeriksa perut anaknya, saat dia sedang terlelap tidur. Benar saja, sang ibu mendapati perut anak gadisnya sudah besar, seperti wanita yang sedang hamil.

Setelah didesak, Anggrek akhirnya mengaku kalau ia telah berhubungan badan dengan teman prianya, hingga hamil. Pelakunya berinisial AH (17) yang tercatat sebagai pelajar aktif disalahsatu sekolah di Pekanbaru. Walhasil, keluarga korban yang tak terima akhirnya membawa kasus itu ke polisi.

"Sudah dilaporkan ke SPKT Polda Riau dan kita sedang memprosesnya," ungkap Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, MM, Kamis (19/11/2015) siang. Dalam laporan itu disebutkan bahwa AH diduga telah mencabuli Anggrek hingga hamil. Perbuatan ini dilakukan di rumah Anggrek, di Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru. ***