PEKANBARU - Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Raya, Pekanbaru, Provinsi Riau, masih melakukan penyelidikan pasca terjadinya dugaan penganiayaan yang dilakukan pihak pengamanan kongres HMI, yang membuat salaseorang peserta kongres terluka di bagian hidungnya.

Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Ipda M Bahari Abdi, Sabtu (28/11/2015) sore menuturkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan, dengan meminta keterangan sejumlah saksi. "Kejadiannya Sabtu dinihari tadi, sekitar pukul 01.30 WIB, saat berlangsung kegiatan kongres di dalam gedung Gelanggang Remaja," paparnya.

Menurut Bahari Abdi, dugaan penganiayaan itu dipicu karena perselisihan. Mulanya seorang peserta kongres mengajukan pendapat ke ketua presidium sidang. Namun pengajuan pendapat ini tidak diindahkan. Sikap ini yang membuat yang bersangkutan kesal dan maju ke depan sidang.

Walhasil, keributan pun tak terhindarkan. Saat itulah korban bernama Sawer Kurniawan (25) berusaha untuk menenangkan. Ditengah kondisi ricuh, tiba-tiba datang satu orang pihak pengamanan kongres bernama Arab Sangaji yang langsung menyundul bagian hidung Sawer, sehingga robek dan mengeluarkan darah.

Adapun dalam pelaksanaanya, kongres HMI ini tertutup bagi awak media. Alasannya, karena dalam pembahasan (kongres) banyak mengupas terkait urusan internal. "Memang tertutup, tapi setelah rapat selesai, kita akan ekspose ke media," sebut panitia pengarah kongres, Amal Sakti ***