BENGKALIS, GORIAU.COM - Satuan Polair Polres Bengkalis menggrebek lima sawmil ilegal yang beroperasi di wilayah Desa Ketamputih, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (5//1/2013) sekitar pukul 16.00 WIB. Polisi berhasil menyita 100 tual kayu, namun tak satupun tersangka berhasil diamankan karena diduga penggerebekan sudah bocor sehingga pelaku terlebih dahulu melarikan diri.

''Di lima lokasi yang kita lakukan penggerebekan, berhasil diamankan 100 tual kayu. TKP-nya sangat dekat dengan jalan raya sepertinya operasi kita ini sudah bocor,” ungkap Kapolres Bengkalis AKBP Ulung Sempurna Jaya melalui Kasat Polair AKP Angga F Herlambang, Minggu (6/1/2013). 

Selain menyita ratusan tual kayu yang diperkirakan berasal dari pembabatan liar dari kawasan hutan Pulau Padang, Kepulauan Meranti, aparat Polair Polres Bengkalis dipimpin langsung Kasat Polair AKP Angga F Herlambang juga menyita beberapa unit\ mesin pengolahan. Llima sawmil ilegal yang digerebek dibongkar paksa aparat.

“Kita berhasil sita satu mesin Dong Feng yang sudah siap angkat, karena kelihatannya begitu kita masuk para pelaku membawa kabur mesin-mesin pengolah yang lain. Sawmilnya kita hancurkan semua,” tambah Kasat.

Barang bukti berupa ratusan tual kayu yang disita selanjutnya dievakuasi dan ditarik menuju Pos Polair Polres Bengkali menggunakan 5 anak sungai berbeda yang berdekatan persis dari lokasi sawmil ilegal yang digrebek.

Penggrebekan yang sama juga pernah dilakukan aparat kepolisian terhadap keberadaan sawmil ilegal yang berada di kawasan Desa Ketamputih, beberapa waktu lalu. Akan tetapi masih saja pemilik darisawmil-sawmil tersebut bebas melakukan operasi. (jfk)