PEKANBARU, GORIAU.COM - Seorang janda cantik warga Pekanbaru, harus gigit jari lantaran uang Rp62 juta miliknya hilang begitu saja. Uang itu ia serahkan kepada seorang pria yang dikenalnya bernama Dodi, asal Kalimantan, yang mengaku adalah jebolan Akademi Kepolisian (Akpol). Kepada korban, pria ini berjanji akan menikahinya, asalkan mengirimkan uang untuk biaya mutasi dan pengurusan perpindahan.

VS (47), janda cantik yang tinggal di kelurahan Labuh Baru Timur kecamatan Payung Sekaki ini mengenal Dodi beberapa bulan lalu via telepon. Waktu itu, Dodi mengaku merupakan seorang polisi lulusan Akpol dan berdinas di Kalimantan. Lama-kelamaan hubungan mereka semakin inten dan sampai pada tahap berpacaran.

Karena sudah dimabuk asmara oleh rayuan maut polisi gadungan ini, VS pun dengan ikhlas memberikan apapun yang diinginkan kekasihnya. Bahkan, dengan dalih ingin mutasi ke Pekanbaru supaya bisa menikahi si janda cantik, Dodi meminta dia untuk mengirimkan uang, sebagai pemulus niatnya melakukan lobi mutasi kepada atasan.

Tentu saja itu jadi perkara gampang bagi VS. Ia dengan segera mencarikan uang dan mentransfernya secara berkala. Terakhir korban mengirimkan Dodi uang pada Minggu (17/5/2015) kemarin, melalui ATM Bank Mandiri sebesar Rp5 juta. "Menurut korban dalam laporannya, sudah ada sekitar Rp62 juta yang ia kirimkan kepada pelaku," kata Wakasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP YE Bambang Dewanto SH.

Setelah seluruh uang berpindah tangan, Dodi pun langsung ngacir dan menghilang dari si janda. Terakhir, Dodi yang ngaku nya polisi ini hanya mengirimkan foto diri kepada korban. Setelahnya, handphone Dodi tidak kunjung aktif. Sementara niat pelaku pindah ke Pekanbaru dan berjanji akan menikahi serta hidup bersama, hanya menyisakan mimpi.

Sadar kalau dirinya sudah ditipu, VS pun langsung melaporkan kasus ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolresta Pekanbaru. "Sementara ini, kita sudah meminta keterangan korban, dan selanjutnya melakukan pengembangan," tukas Wakasat, Sabtu (23/5/2015) pagi. (had)