RENGAT, GORIAU.COM - Dalam dua pekan terakhir, warga Rengat resah. Pasalnya, aksi pencurian kerap terjadi di sejumlah wilayah di Kota Rengat. Modus yang digunakan pencuri dengan mencongkel jendela ataupun pintu dan juga menggunakan kayu panjang yang diujungnya sudah diberi lem untuk mengambil handphone, sehingga mereka tidak perlu lagi masuk ke dalam rumah.

Paling tidak tercatat puluhan warga yang tinggal di wilayah Kampung Dagang Rengat dan Jalan Azki Aris sudah menjadi korban aksi pencurian ini. Hebatnya, pencurian tidak saja terjadi pada malam hari, melainkan juga pada siang hari disaat rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal pergi bekerja.

Beberapa warga mengaku sudah melaporkan kejadian pencurian yang mereka alami ke polisi, namun beberapa warga lain tidak melaporkannya dengan berbagai alasan.

Seperti yang dialami Rio (30), warga Jalan Azki Aris Gang Putri Tujuh Rengat. Dua laptop dan dua handphone milik istri dan orangtuanya digondol maling pada Senin (8/10/2012) dini hari. Maling berhasil masuk ke rumah dengan mencongkel jendela di bagian belakang. Kebetulan, malam tersebut dua laptop dan dua handphone tersebut diletakkan di ruang tamu.

''Padahal malam itu saya beberapa kali keluar masuk dari kamar dan sempat nonton bola. Namun paginya setelah saya bangun, dua laptop dan dua handphone sudah tidak ada lagi. Setelah saya lihat k ebelakang ternyata jendela belakang sudah terbuka karena dicongkel,'' ungkapnya.

Rio mengaku sudah dua kali rumahnya disatroni pencuri. Sebelumnya pencuri juga berhasil membawa kabur handphone milik orangtuanya. ''Tidak hanya rumah saya, beberapa tetangga sekitar juga mengalami kejadian serupa. Padahal warga sudah melaksanakan ronda, namun maling tetap saja berani beraksi,'' jelasnya.

Kejadian serupa juga dialami Marwin, warga Jalan Azki Aris, Kelurahan Kampung Dagang Rengat. Ia mengaku beberapa hari lalu, laptop milik istrinya raib digondol maling. Peristiwa itu terjadi pada dini hari disaat ia dan keluarganya tengah tertidur lelap. Pencuri masuk ke rumahnya dengan mencongkel pintu belakang. Akibatnya, pintu rusak. Namun ia mengaku tidak melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

''Tidak hanya rumah saya, banyak rumah warga di Jalan Azki Aris ini yang menjadi korban pencurian seperti itu. Bahkan pencuri tersebut juga beraksi pada siang hari karena ada rumah tetangga saya yang menjadi korban. Tidak hanya laptop, perhiasan juga ikut raib,'' ungkapnya.

Akibat maraknya aksi pencurian tersebut, Marwin mengaku harus merubah pola tidurnya sehingga pada tengah malam bisa berjaga untuk mengantisipasi maling beraksi kembali. ''Saya biasanya setelah shalat isya tidur dan pada pukul 24.00 bangun dan tidak tidur lagi hingga lepas shubuh. Kami para tetangga juga sudah saling berkoordinasi untuk mengantisipasi maling ini,'' jelasnya.

Kapolres Inhu AKBP Hermansyah SH SIK dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Dodi Harzah Kusuma SH SIK, Kamis (11/10/2012) membenarkan adanya laporan warga terkait aksi pencurian tersebut. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait aksi pencurian tersebut.

''Mudah-mudahan kita bisa mengungkapnya,'' ungkapnya.

Kasat juga mengimbau kepada warga yang menjadi korban pencurian untuk melaporkan kepada polisi. Ia berharap warga juga saling bekerjasama menjaga Kamtibmas dan terus menggalakkan Poskamling untuk mencegah aksi pencurian dan tindak kejahatan lainnya. (wsr)