PEKANBARU, GORIAU.COM - Riski Ramadhan (20) dan sepupunya Ervan Yuda (19), jadi korban perampokan sekaligus penganiayaan oleh dua orang pria tak dikenal, Selasa (30/6/2015) malam kemarin, saat nongkrong di kawasan Stadion Utama, kecamatan Tampan. Saat itu mereka dihampiri pelaku, dimana salahsatunya mengenakan pakaian lengkap ala militer.

Korban bernama Riski dan Ervan tak pernah menyangka, kalau niatnya untuk nongkrong di jalan Naga Sakti, tepatnya seputaran Stadion Utama, bisa berujung tragis. Malam itu, sekitar pukul 20.00 WIB, keduanya dihampiri dua orang tak dikenal, dimana salahseorang diantaranya mengenakan baju loreng, celana serta sepatu ala militer.

Kedua pelaku menuduh korban telah mengkonsumsi barang terlarang alias narkoba. Untuk itu, mereka meminta korban supaya dapat menunjukkan kartu identitas diri (KTP). Bahkan OTK (orang tak dikenal) ini juga sempat marah-marah dan melakukan penganiayaan terhadap kedua korban.

Dengan sporadis, pelaku meghujani wajah korban dengan pukulan dan tendangan berkali-kali. Bahkan bagian perutnya juga jadi sasaran. Saat korban sudah tak berdaya, pelaku yang sedang diburu polisi ini lalu merampas handphone dan uang tunai di dalam dompet senilai Rp500 ribu.

"Pelaku juga sempat mengambil kunci sepeda motor korban dan membuangnya. Usai itu korban langsung membuat laporan ke Mapolsek Tampan untuk kepentingan penyelidikan," sebut Kapolsek Tampan AKP Ari Setyawan Wibowo, Rabu siang.

Kepada polisi, korban mengaku bahwa salahseorang diantaranya terlihat berkostum seperti anggota militer, dengan tinggi badan sekitar 170 centimeter. Sedangkan satu pelaku lainnya, dengan tubuh kurus dan berparas hitam, dengan tinggi sekitar 167 centimeter.

"Kita masih melakukan pengejaran sesuai keterangan kedua korban. Kita himbau kepada masyarakat supaya menghindari kawasan yang sepi, gelap dan rawan kriminalitas. Selain itu hindari pula berpenampilan yang mencolok," tutup Kapolsek. (had)