PEKANBARU, GORIAU.COM - Setelah melakukan pengejaran cukup lama, sindikat perampok antar provinsi yang ternyata berjumlah empat orang, berhasil digulung jajaran gabungan Jahtanras Polda Riau, Minggu (24/5/2015). Tiga tersangka diamankan di Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat, dan seorang lainnya di kabupaten Asahan Sumatera Utara (Sumut).

Usai menciduk ke empat tersangka ini, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Riau, Kombes Arif Rahman Hakim, didampingi Kapolres Bengkalis, Rohil, Pelalawan, Siak dan Inhu langsung menggelar jumpa pers di ruang gelar perkara, Senin (25/5/2015) sore. Dijelaskan, bahwa keempatnya adalah sindikat pelaku begal, yang tak segan-segan menghabisi nyawa korbannya jika melakukan perlawanan.

"Mereka beraksi dengan senjata api laras panjang. Jika korban melawan mereka tak segan-segan membunuhnya. Salahsatunya pasangan suami istri di Mandau yang jadi korban sindikat ini pada tahun 2013 lalu. Sisanya dilukai dengan tembakan," beber Kombes Arif Rahman Hakim.

Sepak terjang dari kawanan begal ini, diketahui sudah melakukan aksi sebanyak 11 kali di Riau, diantaranya Bengkalis, Rohil, Pelalawan, Siak dan Inhu. "Masing-masing kabupaten ini ada laporan polisi terkait aksi tersangka. Maka kita membentuk tim gabungan dan melakukan pengejaran hingga sampai ke Asahan dan Bandung," ujarnya.

Sasarannya, sambung Arif, adalah korban yang tengah membawa uang, atau juga korban yang sedang mengendarai sepeda motor. "Setelah beraksi, mereka langsung keluar dari Riau dalam waktu beberapa lama, kemudian beraksi kembali setelah dirasa kembali aman," tukasnya.

Identitas ke empat tersangka, adalah Tedi Kunyuk yang ditangkap di Asahan Sumut, AY alias Bagong, Eka dan Budi yang diciduk saat berada di Bandung. "Mereka ini adalah pemain antar kabupaten, bahkan antar provinsi. Kita sedang mengejar pelaku lainnya yang diduga turut terlibat bersama empat orang tersebut," pungkasnya. (had)