PEKANBARU, GORIAU.COM - Banyak orang tidak menyangka keberadaan pelaku penculikan sekaligus pembunuhan bayi bernama Jeanette (14 bulan) tidak lari dari Kota Pekanbaru. Bahkan, dengan santai ia berkeliaran, berbaur dengan masyarakat sekitarnya.

Adalah Yulia alias Dona (19). Ia diringkus Satreskrim Polresta Pekanbaru pada Senin (18/8/2014) siang di sebuah toko accesories di Jalan Teratai, Pekanbaru.

Epi, pemilik tokoh E&N grosir Acceroris mengatakan, Yulia alias Dona sudah bekerja di tokonya sejak dua minggu lalu.

"Ia bekerja setelah lebaran kemaren, sekitar 15 hari lah," ujar Epi.

Tidak ada kecurigaan Epi terhadap Yulia alias Dona. Sebab, Yulia bekerja dengan rajin seperti karyawan lainnya. "Dia cukup rajin bekerja seperti karyawan lainnya," ujar Epi.

Epi baru mengetahui bahwa Yulia alias Dona buronan Polresta Pekanbaru, ketika salah seorang karyawannya melihat brosur di terminal TMP. "Ketika itu, saya mulai curiga dengan beliau," katanya.

Dikatakan Epi, Yulia alias Dona mengaku bernama Juni. Ia bisa bekerja di toko asesoris tersebut dikarenakan diantar oleh temannya bernama Apen. "Apen ini ngaku kalau Juni (Yulia alias Dona) itu sepupunya," katanya.

"Apen itu teman saya juga, dia yang ngantar dan minta dipekerjakan di tokoh ini. Karena Apen yang minta, ya saya terima," lanjut Epi.

Merasa curiga dengan Yulia alias Dona, Epi langsung melaporkan ke Pak RW setempat. Mendapat laporan itu, keesokan harinya Pak RW datang ke toko dan berbincang-bincang dengan pelaku. "Ceritanya, Pak RW pura-pura sebagai konsumen," urai Epi.

Saat berbincang-bincang, kata Epi, Pak RW terus memperhatikan pelaku. Setelah merasa yakin bahwa dia pelaku pembunuh Jeanette, Pak RW langsung menghubungi polisi. "Tak lama, datang polisi dan langsung menangkapnya," ujar Epi.

Dari segi geaografis, toko asesoris tempat Yulia alias Dona berada di Jalan Teratai Kecamatan Sukajadi. Jaraknya hanya beberapa ratus meter dari Mapolresta Pekanbaru.(san)