SELATPANJANG, GORIAU.COM - Desa Mekong yang terletak di Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, tidaklah memiliki tempat khusus yang bagus buat rekreasi. Namun, Desa yang terletak tepat di depan Selat Melaka itu banyak dikunjungi warga.


Kunjungan itu pula biasanya pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, atau pada hari libur lainnya.
Bertepatan pula pada lebaran Idul Fitri 1435 H ini, jumlah kunjungan masyarakat meningkat.
Mereka yang terdiri dari anak-anak, dewasa hingga orang tua itu datang ke Desa Mekong dan langsung menuju turap yang dibangun sederhana untuk menahan tebing dari terjangan ombak.
Putra (22) ketika ditemui GoRiau di turap ketika sedang bersantai mengatakan untuk di Selatpanjang memang minim sarana hiburan. Biasanya kalau tidak karaoke, mereka mendatangi laut dorak atau pun ke turap di Desa Mekong ini.
"Mungkin ini (turap, red) bisa jadi alternatif ketika kita hendak menghabiskan hari. Karena di Selatpanjang tidak banyak sarana hiburannya," ungkap Putra.
Sebenarnya meski hanya ada turap sederhana, di Desa Mekong orang-orang bisa memanfaatkan untuk wisata edukasi. Turap itu dibangun hingga sampai ke lahan mangroove. Para orang tua bisa membawa anak-anak untuk mengenal tanaman mangroove yang dulu banyak dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup.
Selain itu, anak-anak bisa diperkenalkan cara tradisional menangkap udang dan menangkap ikan. Sebab, masih bisa ditemui cara-cara itu di Desa Mekong, tepatnya di sepanjang turap.(zal)