DURI - Pro dan kontra dengan pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN Rayon Duri, Senin (30/5/2016) dan Selasa (31/5/2016) mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, lumrah saja terjadi. Disatu sisi, memiliki nilai positif dan dilain sisi memiliki nilai negatif.

Dimana nilai positif yang dimaksud adalah, masyarakat akan menikmati listrik menyala penuh tanpa ada pemadaman bergilir selama ramadan dan bulan syawal seperti yang dikatakan Manager PLN Rayon Duri beberapa waktu lalu kepada sejumlah media.

Sementara dari sisi negatifnya adalah, sejumlah pengusaha atau pun pedagang sangat dirugikan. Karena harus mengeluarkan cost yang tak terduga untuk biaya bahan bakar minyak (BBM) mesin genset.

Seperti halnya pengusaha warung kopi, warnet, distro, dan lain sebagainya. Rata-rata mereka menghabiskan BBM jenis premium dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB itu sekitar 20 an liter. Jika dikalikan 20 liter x Rp.6.450 totalnya Rp.129.000.

Sementara untuk sektor usaha lain seperti perhotelan, itu cost tak terduga lainnya yang harus dikeluarkan perusahaan bisa mencapai Rp 3 jutaan. Seperti pengakuan salah satu General Manager, Hotel Grand Zuri Duri, Antonius Budiman saat dikonfirmasi GoRiau.com.

Dikatakannya, demi kenyaman tamu dan pengunjung hotel, listrik tetap harus menyala meski PLN melakukan pemadaman dengan alasan-alasan tertentu. Misalnya dengan menggunakan mesin genset dengan kapasitas 350 KVH.

"Di industri perhotelan itu tidak ada istilah listrik padam. Jadi mau tidak mau, saat PLN melakukan pemadaman, maka pihak hotel harus menyalakan mesin gensetnya. Jam 8 tadi kita sudah nyalakan genset, biasanya itu dengan jadwal pemadaman hingga 8 jam itu akan menghabiskan 280 liter," kata Antonius.

"Jika 280 liter itu dikalikan Rp.10.404 dengan harga solar perliter untuk solar industri seperti yang kita pakai, maka total biayanya mencapai Rp. 2.913.120. Hampir mendekati 3 juta juga," tambahnya lagi menjelaskan.

Mudah-mudahan, lanjut Antonius, dengan pemeliharaan gardu induk yang dilakukan saat ini, bulan Ramadan tahun 2016 ini akan bebas dari listrik padam. ***