LAOS- Pasar Asia Tenggara merupakan wisatawan yang seksi bagi Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Selain Singapura dan Malaysia, ada pasar ASEAN yang akan menjadi incaran Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu, yakni negara, Laos. Kemenpar akan menggelar Wonderful Indonesia Festival yang akan dilaksanakan di Viantiane, Laos, 27 hingga 29 Mei mendatang.

Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I GdePitana yang didampingi Asdep Pengembangan Pemasaran Pariwisata Wilayah Asia Tenggara Kemenpar Rizki Handayani mengatakan bahwa festival itu akan dilaksanakan dengan dua metode. "Di Laos nanti akan kami persembahkan wonderful Indonesia dengan mengemas Pameran dan Cultural Night," ujar Pitana.

Lebih lanjut Pitana menjelaskan, pameran akan dilaksanakan dari 27 hingga 29 Mei 2016 di Vientiane Center, sedangkan cultural night di Lao National Cultural Hall tanggal 29 Mei."Nanti akan ada peserta exhibition-nya adalah 40 UKM Indonesia, 10 UKM Lokal dan 17 Universitas dari Indonesia," kata pria asal Bali ini.

Bukan itu aja, masih kata Pitana, profil acara nantinya juga akan dikemas dan dipersembahkan kepada perwakilan berbagai embassy di Laos, expatriat yang ada di Vientiane dan orang lokal golongan menengah ke atas. "Kami targetkan 800 pengunjung setiap harinya. Selain itu, Wonderful Indonesia akan menghadirkan 10 pengisi acara, berupa pertunjukan seni musik Angklung dan Penari Tradisional," jelas pria asal Bali itu.

Untuk sensasi lokasi, pria yang hobi senyum itu memastikan bahwa paviliun Indonesia menempati posisi strategis di depan panggung dengan luas 4m x 6m. "Yang lebih menarik adalah selama 27 hingga 29 Mei 2016 di Vientiane Centre, akan terdapat aktivasi Workshop Batik, Workshop Pahat Kayu dan Spa Treatment dari Bali. Kami akan perlihatkan bahwa betapa lengkap dan indahnya Indonesia," kata Pitana sumringah.

Sekadar informasi, Indonesia, Laos dan negara ASEAN lainnya Kamboja, Mynmar, dan Vietnam memiliki kesamaan nilai-nilai budaya dalam Budha. Indonesia bersama empat negara ASEAN tersebut telah menandatangani Deklarasi Borobudur, yang tela menghasilkan "Trail of Civilization of Buddhism in Performing Arts".

Selama tiga tahun terakhir Indonesia menjadi tuan rumah untuk "Trail of Civilization of Buddhism in Performing Arts", yang diselenggarakan di Candi Borobudur. Penyelenggaraan "Trail of Civilization of Buddhism in Performing Arts" tahun 2009, juga diselenggarakan di Indonesia, di Candi Borobudur, dengan tema "Tilakhana".

Pemerintah Indonesia akan tetap memberikan bantun kepada Pemerintah Laos dalam bidang 'capacity building'. Pemerintah Indonesia juga terus berupaya untuk mengembangkan kerjasama dengan Laos, dengan memberikan bantuan pendidikan dan pelatihan kepada pelajar dan pejabat Laos yang berkeinginan untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia.

Pemerintah Indonesia berharap agar hubungan bilateral dengan Pemerintah Laos dapat lebih ditingkatkan melalui pendekatan hubungan 'people-to-people.

Menpar Arief Yahya menyebutkan strategi promosi Wonderful Indonesia memang melalui tiga hal, yang biasa disebut BAS. Branding, advertising, dan selling. Festival adalah bagian dari selling, selain fam trip dan sales mission yang selalu digelar oleh Kemenpar. "Ketiga strategi itu harus connect sampai menghasilkan wisman," jelas Arief Yahya. (*/dnl)