SELATPANJANG - Tak satu-satu masalah datang di kabupaten termuda se Provinsi Riau, Kabupaten Kepulauan Meranti pasca terjadinya kekosongan kas daerah tahun 2015. Dalam waktu dekat, mahasiswa berencana akan melakukan aksi demo di kantor bupati Jalan Dorak Selatpanjang terkait belum dibayarnya bantuan beasiswa tahun 2015 itu.

Info akan turunnya mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Meranti (IPMK2M) ini sebagaimana Ketua Umum Azman, yang merupakan salah satu mahasiswa asal Meranti yang kuliah di Pekanbaru.

Kata Azman, belum lama ini pengurus IPMK2M Pekanbaru menggelar rapat di asrama Mahasiswi Meranti. Rapat itu membahas tentang langkah konkrit yang akan diambil mahasiswa menyikapi pembayaran beasiswa yang tidak kunjung keluar.

Alhasil, kata Azman lagi, mereka bersama sepakat untuk melayangkan surat ke Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti hari Senin tanggal 23 Mei 2016. Dengan tujuan mempertanyakan kembali kejelasan bantuan pendidikan (Beasiswa) dan mendesak Pemda Meranti untuk segera mengeluarkan beasiswa secepat mungkin.

"Saya selaku ketua umum siap mendukung kawan-kawan terkait persoalan ini, kami sudah kecewa dengan Pemda. Ketika hearing tanggal 11 Januari 2016, melalui Sekda Iqaruddin, telah dijanjikan pencairan bantuan pendidikan ini sekitar bulan April 2016. Tapi sampai saat ini janji yang disampaikan oleh sekda tidak ditepati sama sekali," ujar Ketua Umum IPMK2M Azman.

Ditambahkan Zuriadi Fahmi, salah seorang mahasiswa di Pekanbaru, tuntutan yang mereka ke Pemda Meranti ini sama sekali tidak ada intervensi dari pihak manapun.

Mereka mendesak Pemda Meranti segera mencairkan bantuan pendidikan tahun 2015 lalu. Jika tidak ditanggapi surat tersebut hingga tanggal 27 Mei 2016, dan tidak ada niat baik dari Pemda, mereka sepakat akan turun ke jalan dan melakukan aksi demo di kantor Bupati Kepulauan Meranti Jalan Dorak Selatpanjang.

"Tuntutan ini memang dari hati nurani kami sebagai mahasiswa asli Meranti sesuai dengan tupoksi kami Agen of Change. Jika tidak ada kejelasan dan tidak dikeluarkan kami siap turun ke jalan," kata Zuriadi, Rabu (25/5/2016).

Persoalan beasiswa ini berawal dari terjadinya kekosongan kas daerah hingga berakhir tahun 2015 lalu. Sementara, beasiswa tahun 2015 itu telah dijanjikan akan dibayar pada tahun 2016 ini. Namun, hingga Mei 2016, bantuan pendidikan yang telah ditunggu-tunggu mahasiswa tak kunjung ada kejelasan. ***