TEMBILAHAN- Setelah dua hari menghilang secara mendadak dari dalam speedboat, akhirnya, Sutarjo ditemukan Sabtu (23/7/2016), sayangnya pria 50 tahun itu ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Jenazah Sutarjo pertama kali ditemukan oleh Bain, saat itu sekitar pukul 04.45 WIB, Bain atau Cincalong sedang memasang togok (alat penangkap ikan) di Perairan Sungai Kateman, Kelurahan Pelangiran, Kecamatan Pelangiran, Inhil, Riau.

Ketika itulah, ia melihat sesosok tubuh manusia terapung di perairan itu, yang tidak lain adalah jenazah Sutarajo warga Desa Rotan Semelur, Pelangiran.

Kemudian ia pun memberi tahukan perihal penemuan itu kepada Ketua RT setempat, Kaharudin. Ketua RT pun menyampaikan itu kepada Sakiman, yang merupakan anak korban.

Selanjutnya sekira pukul 06.00 WIB, jenazah korban dievakuasi, dan dilakukan VeR (Visum rt Refertum) oleh dokter,Dari hasil VeR diketahui korban meninggal karena lemas dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

''Setelah dilakukan VeR, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga korban,'' jelas Paur Humas Polres Inhil, Ipda Heriman Putra kepada GoRiau.com, Minggu (24/7/2016).

Sebelum ditemukan tewas, Sutarjo dibawa oleh anaknya Sakiman untuk pergi berobat ke RSUD Puri Husada Tembilahan.

Mereka pergi menggunakan speedboat Doa Suci dengan kapasitas mesin 40 PK yang dikemudikan oleh Marfei yang berangkat dari KM 00, PT BNS Desa Rotan Semelur, Kecamatan Pelangiran.

Kemudian, saat melintas di perairan Sungai Kateman, korban menyuruh anaknya untuk mengambil air minum di bangku speedboat bagian depan.

Selanjutnya ketika anak korban akan menyerahkan air minum kepada korban, anak korban tidak melihat lagi korban. Pada saat kejadian tersebut speedboat dalam keadaan berjalan dan pengemudi speedboat sedang memeriksa air mesin speedboat.***