PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Walikota DR. H. Firdaus MT terus berinovasi sesuai visi dan misi menjadikan Kota Metropolitan yang Madani. Dewasa ini Pekanbaru menjadi magnet masyarakat baik dari Provinsi Riau maupun daerah lain dan negara tetangga.

Menghadapi kondisi tersebut, Pemko Pekanbaru terus berbenah dengan menyediakan fasilitas pendukung memadai untuk masyarakat maupun wisatawan yang datang. Salah satu sektor yang juga menjadi unggulan untuk kedepan adalah industri pariwisata.

Bukan hanya wisata belanja yang memang sudah menjadi ikon baru di Pekanbaru, namun memandang perkembangan yang terjadi, Pemko juga memberikan pelayanan kesehatan berbasis wisata. Salah satunya dengan membangun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) wisata pusat kota, tepatnya di Jalan Tengku Umar.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/30042016/pus2jpg-4426.jpgWalikota meninjau kondisi taman di Puskesmas Wisata.

“Berlokasi diantara kawasan sentra ekonomi, seperti hotel, mall, konsep Puskesmas wisata sangatlah diperlukan bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya itu, Puskesmas berbasis wisata itu juga bisa menjadi ikon baru untuk Kota Pekanbaru kedepannya. Selain memberikan jaminan kesehatan, Puskesmas ini juga memberikan sensasi lain dengan tempat yang memberikan pandangan bagi wisatawan,” ujar Firdaus.

Bicara konsep Puskesmas wisata, Firdaus menenyebutkan merupakan inovasi Pemerintah Kota Pekanbaru dalam menciptakan pelayanan untuk masyarakat yang hidup diantara gedung menjulang dan pusat perekonomian. Jadinya, pelayanan kesehatan diberikan dengan konsep lebih modern dan menjauhkan kesan Puskesmas yang pelayanannya dinilai belum maksimal.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/30042016/pus3jpg-4425.jpgWalikota mencoba batu terapi reflesi yang disediakan di taman Puskesmas Wisata.

Tidak hanya itu, Puskesmas tersebut juga buka selama 24 jam dengan jaminan pelayanan kesehatan yang sama, memiliki fasilitas yang tidak kalah dengan klinik swasta yang kini juga menjamur di seputaran kawasan Pekanbaru. Kalau masyarakat mampu bisa berobat ke klinik swasta, maka masyarakat kurang mampu dapat memanfaatkan Puskesmas wisata dengan gratis.

“Makanya Puskesmas wisata diharapkan setidaknya bisa memberikan pelayanan seimbang bagi masyarakat yang tidak mampu berobat ke tempat mahal,” sampainya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/30042016/pus4jpg-4424.jpgWalikota meninjau persediaan medis dan peralatan Puskesmas Wisata.

Puskesmas Wisata sama dengan kebanyakan Puskesmas lain, namun terkait lingkungan sekitar, pelayanan, dan teknologi yang disediakan lebih moderen dan sedikit berkelas. Pemko Pekanbaru sendiri tengah berupaya memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, salah satunya dengan mengebut penyelesaian pembangunan RSUD Kota Pekanbaru di Jalan Garuda Sakti, Tampan. Bahkan, pelayanan Puskesmas Sidomulyo rawat inap juga akan dialih status menjadi Rumah Sakit Pratama Tipe D.

Tercatat sebanyak 20 Puskesmas dan 34 Puskesmas pembantu diremajakan. Itu bertujuan membuat rasa nyaman pada masyarakat yang berobat, disamping fasilitas praktik untuk kesehatan tersebut memang perlu diperbaiki.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Helda S Munir menerangkan, Puskesmas Wisata ini dibangun untuk memberikan pelayanan kesehatan yang seimbang bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut. “Bagi mereka yang mampu jelas bisa berobat ke klinik dokter, sementara yang kurang mampu akan tetap bisa dilayani di Puskesmas wisata ini,” urainya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/30042016/pus5jpg-4423.jpgBangunan gedung Puskesmas Wisata tampak dari samping.

Kelebihan Puskesmas Wisata ini, selain melayani pengobatan secara medis juga akan melayani pengobatan alternatif tradisional, akupuntur, spa dan sebagainya. “Puskesmas wisata ini akan kami jadikan sebagai ikon pengobatan masyarakat yang moderen dan klasik menggambarkan gaya hidup metropolitan,” tambahnya.

Walau moderen dan lebih lengkap, Puskesmas wisata ini akan tetap melayani secara gratis pasien yang datang. Ide membuat Puskesmas wisata ini, merupakan inovasi Pemko dalam menciptakan pelayanan bagi wisatawan dan masyarakat yang hidup diantara gedung menjulang dan pusat perekonomian. ***