BENGKALIS - Ribuan warga Tionghoa yang ada di Bengkalis akan memeriahkan Cue Lak atau hari keenam Tahun Baru Imlek 2.567, Sabtu (13/2/2016). Selain diisi dengan ritual sembahyang, peringatan hari ulang tahun Dewa Ching Cui Choo She ini juga diiringi dengan arak-arakan keliling Kota Bengkalis untuk melakukan penyemahan.

Cue Lak ini bisa dikatakan puncak perayaan Imlek di Bengkalis. Tidak mengherankan, khusus pada hari keenam imlek ini, warga Bengkalis keturunan Tionghoa yang berprofesi sebagai pedagang tidak membuka toko-toko mereka. Mereka mempersiapkan diri menyambut Cue Lak dengan memasang petasan beraneka jenis. Selain di toko, petasan juga di pasang di rumah-rumah warga Tionghoa yang akan dinyalakan ketika arak-arakan melalui rumah mereka.

Humas Yayasan Hok Ann Kiong, Herman Kasuma kepada wartawan mengatakan, sejak tahun 2015, rute arak-arakan keliling kota diperluas seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat dan juga petunjuk dari Budha. Rute tersebut adalah dimulai dari Kelenteng Hokk Ann Kiong menuju Jalan Sudirman. Kemudian menuju jalan-jalan protokol lainnya seperti Jalan Ahmad Yani ujung, Jalan Antara, Jalan Tandun, belok ke jalan Hang Tuah menuju jalan Sutan Syarif Kasim, kembali ke Jalan Sudirman dan berakhir di Kelenteng Hok Ann Kiong.

Arak-arakan keliling kota ini menurut pemilik nama Tionghoa, Tiam Kun ini, akan diselingi dengan acara penyemahan yang dilakukan oleh para dewa yang menjelma kedalam tubuh manusia atau Tangkie. Warga yang dirasuki oleh para dewa ini menurut Herman Kasuma tidak dipilih oleh panitia atau pihak yayasan, melainkan langsung dipilih oleh Budha.

''Sampai sekarang kita tak tahu siapa-siapa orangnya. Tahunya nanti pas mau acara, mereka datang ke sini (kelenteng,red). Ada yang dari kampung-kampung, bahkan tahun dulu ada dari Dumai,'' katanya.

Sebelum acara arak-arakan, Herman Kasuma mengatakan, pada malam harinya warga akan dihibur dengan artis dari Malaysia dan juga Taiwan, yaitu malam Jumat dan malam Sabtu. "Khusus untuk malam Sabtu, kita adakan ritual membunyikan petasan untuk menyambut kelahiran Dewa Ching Cui Choo She," katanya lagi

Herman Kasuma memperkirakan, acara pawai keliling kota ini akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB. Setelah selesai, akan dilanjutkan dengan acara semah dari rumah ke rumah. "Pada malam harinya (malam Minggu,red), kita akan mengadakan acara pemilihan ketua panitia Imlek (lou chu).(ail)Is