PANGKALANKERINCI - Puluhan kader Posyandu di dua desa, yakni Desa Sering dan Lalang Kabung, Kecamatan Pelalawan, Pelalawan, Riau, mengikuti pelatihan peningkatan pengetahuan mengenai gizi keluarga, khususnya balita.

Pelatihan dengan tema 'Peningkatan Gizi Keluarga dengan Pemanfaatan Keragaman Pangan Lokal' digelar selama dua hari, 30 hingga 31 Mei 2016.

Kepala Desa (Kades) Desa lalang Kabung, Murlis mengatakan bahwa kegiatan tersebut bukti kepedulian PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) terhadap desa sekitar perusahaan. Perusahaan pulp dan kertas ini, setiap tahunnya menggelar pelatihan kader posyandu di desanya.

"Kami sangat bersyukur, perusahaan peduli dengan kesehatan warga, terutama ibu dan balita. Semoga angka kematian ibu dan anak makin berkurang," ujar Murlis di Balai Desa Lalang Kabung, usai acara.

Farida Hanum, pemateri dalam kegiatan ini mengatakan, pelatihan untuk kader posyandu sangatlah penting. Tugas petugas posyandu tidak hanya menimbang dan mencatat, namun juga memantau kesehatan ibu dan balita.

"Kepedulian pihak swasta yang ditunjukkan RAPP patut didukung," ujarnya.

Salah satu peserta dari Desa Sering, Sri Murwani mengaku senang mendapatkan banyak pengetahuan mengenai kesehatan ibu dan balita. Pengetahuan ini nantinya akan ia terapkan saat bertugas.

"Saya menjadi lebih banyak tahu pengetahuan tentang gizi untuk Ibu dan balita," katanya.

Community Development (CD) Officer RAPP, Gading Sahyoga mengatakan perusahaan peduli dengan kesehatan masyarakat agar tidak ada lagi masyarakat yang disekitar RAPP yang mengalami kekurangan gizi.

"Lewat kegiatan ini, kami mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan selalu menjaga kesehatan Ibu dan balita. Makanan yang bergizi itu tidak harus mahal, makanan di sekitar kita juga banyak yang terjangkau," ujarnya.

Pelatihan kader posyandu juga diadakan di Desa Gabung Makmur dan Simpang Perak, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak yang diikuti puluhan kader posyandu dengan program yang sama.

Setelah kegiatan pelatihan, para kader juga mendapatkan pelatian tata boga, seperti membuat kue pelangi berbahan ubi.(***)