TELUKKUANTAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing) menyesalkan sikap Pemerintah Provinsi Riau yang dinilai pilih kasih dalam menangani banjir. Sebab, hingga hari ke empat terjadinya banjir, belum ada perhatian Pemprov Riau dan pemerintah pusat terhadap Kuansing.

"Pemprov Riau jangan hanya terfokus pada Kampar saja, Kuansing juga bagian Riau," ujar Ketua Komisi C DPRD Kuansing Andi Nurbai usai mengunjungi korban banjir di Kuantan Hilir Seberang, Kamis (11/2/2016) siang.

Dikatakan Andi, kondisi Kuansing cukup parah setelah dilanda banjir. Dimana, perekonomian masyarakat lumpuh total dan hanya berharap uluran tangan pemerintah.

"Warga Kuansing yang jadi korban banjir sangat memerlukan beras dan lauk pauk. Kita harap, Pemprov tidak hanya membantu satu mie instan untuk satu rumah," ujar Andi.

Menurut Andi, Pemkab Kuansing sudah berupaya dalam menangani korban banjir. Dimulai dengan pendirian posko kesehatan setiap kecamatan yang terkena banjir di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).

"Kita sudah berupaya semaksimal mungkin, tetap saja kurang. Sebab, anggaran kita sangat terbatas," ujar Andi.

Dengan kondisi Kuansing saat ini, lanjut Andi, ia mengajak seluruh legislator, baik di tingkat provinsi maupun tingkat pusat untuk turun dan mendesak pemerintah memberikan perhatian khusus untu korban banjir.

"Mari kita bersama-sama, mudah-mudahan pemerintah tergerak hatinya untuk menyalurkan bantuan," ujar Andi.

Dari kunjungan tersebut, DPRD Kuansing menemukan beberapa hal, diantaranya masyarakat lebih banyak mengungsikan hewan ternak. Walau hewan ternak diungsikan, warga tetap bertahan di rumah masing-masing walau tergenang banjir.

Selain itu, DPRD juga melihat puluhan hektare tanaman padi yang berpotensi gagal panen akibat banjir.

"Kabarnya sudah berkali-kali ditanam, tapi selalu gagal karena banjir. Ini menjadi perhatian serius pemerintah," pungkas Andi.***