SELATPANJANG - Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Kabupaten Kepulauan Meranti menyesalkan ulah pegawai Diskes Kepulauan Meranti yang melakukan cek vaksin palsu secara diam-diam. Untuk itu, YLPK berharap Diskes Kepulauan Meranti ini segera dievaluasi.

Sebelumnya, Selasa (28/6/2016) siang, saat GoRiau melintasi Jalan Kesehatan Selatpanjang, terlihat beberapa pegawai Diskes Meranti keluar dari Klinik Joko Nugroho. Terlihat waktu itu, Kasi Farmamin Reviadi SFarm Apt, Kasi Surveyland Mus Mulyadi, dan sejumlah petugas lainnya.

Saat dihampiri, Reviadi semacam kaget dan memilih tidak mau menjelaskan perihal mereka ke klinik Joko Nugroho. Ia mengarahkan agar bertanya langsung ke Mus Mulyadi.

Tindakan serupa juga diperlihatkan oleh Mus Mulyadi. Saat ditanya apakah kedatangan mereka ke Klinik Joko Nugroho itu untuk melakukan cek vaksin palsu sebagaimana intruksi Diskes Riau, Mus membantah.

Menurut Mus mereka hanya bersilaturrahmi dan memang belum ada jadwal pengecekan vaksin palsu.

Rupanya, setelah ditelusuri, memang Selasa siang itu pihak Diskes Meranti melakukan cek vaksin palsu. Dan itu sempat dibenarkan oleh Kadiskes dr Irwan Suandi.

Menanggapi ulah pegawai Diskes yang terkesan menutup-nutupi pengecekan vaksin Palsu, Ketua YLPK Kepulauan Meranti Mulyono SE, Rabu (29/6/2016) mengaku kesal. Mulyono sempat menanyakan kenapa petugas Diskes tidak terbuka dalam hal pengecekan vaksin palu. Padahal kan ini menyangkut kesehatan masyarakat banyak.

"Kita patut curigai ulah oknum petugas Diskes itu. Kenapa mereka diam-diam saat melakukan pengecekan vaksin palsu," kata Mulyono.

Ditambahkan Mul, harusnya Pemda dalam hal ini Diskes harus betul-betul terbuka dalam memastikan daerah Meranti bebas dari vaksin palsu atau tidak. Karena masyarakat memang menunggu kepastian dari dinas kesehatan ini.

"Kalau mereka menutup-nutupi seperti itu, tentu sangat disayangkan. Diharapkan kepada yang berwenang untuk segera mengevaluasi Diskes agar kedepan bekerja lebih baik lagi," harap Mulyono. ***