TELUKKUANTAN - Dari segi ekonomi, pacu jalur bagi masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau adalah saat untuk menghambur-hamburkan uang. Bahkan, dulunya para orangtua meminta agar anaknya menabung untuk biaya selama pacu jalur.

Seiring perkembangan zaman, sudah seharusnya paradigma tersebut diubah. Dimana, dari pola yang konsumtif menjadi produktif selama pelaksanaan iven pacu jalur.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuansing, Andi Putra, SH kepada GoRiau.com, Jumat (29/7/2016) siang di Telukkuantan.

"Sudah saatnya pacu jalur ini menjadi momen perbaikan perekonomian masyarakat kecil. Karena itu, masyarakat kita harus pandai menangkap berbagai peluang usaha yang bisa mendatangkan rupiah," ujar Andi.

Menurutnya, sangat banyak jenis usaha kreatif yang bisa dilakukan oleh masyarakat Kuansing. Bahkan, jenis usaha tersebut tidak memerlukan modal yang besar.

"Miniatur jalur misalnya, kan tidak butuh uang banyak. Miniatur jalur ini selalu diburu oleh wisatawan ketika datang ke Kuansing," terang Andi.

Pacu jalur, lanjut dia, sangat tepat dan harus memberi dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat. Apalagi, iven pacu jalur selalu ada di setiap kecamatan atau per rayon.

"Pacu jalur sangat banyak menyedot wisatawan, baik lokal, domestik maupun mancanegara. Nah, ini waktu yang tepat untuk membuat berbagai usaha kreatif seperti miniatur jalur," terang Andi.

Usaha kreatif lain yang bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah, lanjut dia, adalah jualan baju dengan sablon pacu jalur atau identitas Kuansing lainnya.

"Setiap orang yang datang, tentu ingin membawakan keluarganya oleh-oleh. Nah, baju dengan gambar yang ada jalurnya, akan menjadi favorit wisatawan," terang Andi.

Identitas Kuansing lainnya, lanjut Andi, juga bisa dibuat sebagai gantungan kunci atau pernak-pernik lainnya. "Kalau kita ke Bukit Tinggi, ada gantungan kunci berbentuk jam gadang."

"Nah, di Kuansing ada tugu jalur yang bisa dibuatkan gantungan kunci. Kita berharap, ide-ide kreatif masyarakat muncul, terutama kalangan pemuda. Supaya pacu jalur ini ada dampaknya dari segi ekonomi," pungkas mantan Ketua KNPI Kuansing ini.***