JAKARTA- Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di JCC Jakarta, hari resmi ditutup. Dalam Musyawarah kali ini juga menghasilkan beberapa kesepakatan diantaranya adalah sembilan peraturan baru PKB, Sabtu (06:02/2016).

Peraturan partai yang sudah disepakati forum yang terdiri dari seluruh Pengurus DPP, DPW dan DPC PKB tersebut dibacakan langsung Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding.

Sembilan peraturan tersebut meliputi PP Partai PKB 2016 yakni tentang tata Kelola organisasi, tentang badan otonom, pembentukan dewan pengurus daerah otonom daerah, pedoman tekhnis administrasi dan atribut partai serta rancangan pendidikan kader.

Selain itu juga dibentuk peraturan tentang manajemen Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Peraturan soal kartu tanda anggota dan tentang pembentukan majelis perselisihan internal partai serta peraturan manajemen pengelohan aset.

"Selama ini peraturan tersebut tidak pernah dibahas dalam mukernas-mukernas sebelumnya. Dan sesuai dengan tema mukernas kali ini yaitu "Holobis Kuntul Baris" bekerja sama sama dalam memperbaiki seluruh peraturan dan cita-cita menjadikan sebagai pemenang pemilu, maka peraturan-peraturan tersebut wajib kita jalankan," sambut Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.

Selain sembilan peraturan tersebut, dalam mukernas PKB kali ini juga menghasilkan rumusan program strategis partai dan agenda-agenda perjuangan untuk mendukung pembangunan nasional." tentunya semua rumusan yang berpihak kepada rakyat di tengah persaingan global yang berbasis pada visi politik Rahmatan Lil 'Alamin," sambungnya.

Masih menurut Sekjen PKB, dalam Mukernas kali ini juga menghasilkan berbagai peraturan partai yang mengatur tentang mekanisme organisasi, sistem kaderisasi dan lain-lain sebagai prasyarat bagi konsolidasi organisasi partai dan keberlangsungan regenerasi.

"Terumuskannya rekomendasi politik PKB untuk mendorong dan memperkuat pemerintah dan berbagai komponen negara lainnya dalam upaya untuk memastikan keberpihakan negara dan pemerintah terhadap rakyat, juga menjadi keputusan kita bersama," pungkasnya.

Sementara itu pengurus DPP PKB sekaligus Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahrawi yang didaulat untuk menutup Mukernas mengatakan, sebagai salah satu partai politik berpengaruh di Indonesia, PKB dapat memainkan peran lebih optimal dan efektif dalam merealisasikan visinya dan memperjuangkkan kepentingan rakyat.

"Kita sebagai partai besar harus bisa menjadi partai yang bisa berperan di tengah konsolidasi demokrasi yang masih berlangsung dan agenda pembangunan nasional terus dilaksanakan di tengah persaingan dan tantangan global," tukas Imam Nahrawi. ***