DUMAI - Ada kejadian aneh saat evakuasi buaya jenis muara yang menjadi peliharaan warga di Jalan Pemuda Gang Wakaf No.9 Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai, Riau, Rabu (4/5/2016) sekitar pukul 16.15 WIB. Dimana saat proses evakuasi berlangsung tercium bau kemenyan di dekat kandang buaya tersebut dan di ruang tengah rumah itu.

Pantauan GoRiau.com, Aini yang merupakan anak pertama dari almarhum Muhammad Imran, sempat kesurupan. Dirinya diduga kesurupan oleh roh dari sang ayah almarhum Muhammad Imran, saat proses diikatnya buaya peliharaan ayahnya tersebut.

Bahkan, Zulkarnaen adik dari Aini terlihat berusaha mengobati kakaknya dengan membacakan doa dan memberikan air putih, saat duduk di teras rumah. Yang menjadi perhatian warga saat melihat proses evakuasi buaya, Aini kembali kesurupan sambil berdiri dan melangkah ke arah buaya yang sudah berada di bak bagian belakang mobil.

"Belum lama ini kakak (Aini, red) pernah kesurupan oleh roh ayah saya. Berpesan agar Amat (buaya, red) tidak dijual atau dibunuh. Untuk itu saya lebih memilih Amat dikoneservasi oleh BBKSDA Riau," cerita Zulkarnaen yang juga anak almarhum kepada GoRiau.com.

Saat evakuasi, lanjutnya, dirinya melihat Aini berulang kali kesurupan dan berusaha diobatinya sendiri dari bacaan kitab suci Al-Quran dan memberikan minum air putih.

"Evakuasi ini perlu dilakukan. Karena kasihan Amat. Tempat dia hidup sangat kecil disamping rumah. Mudah-mudahan di tempatnya yang baru nanti, Amat bisa hidup lebih bebas dan bisa berkembang biak," tutup Zulkarnaen menceritakan kisah mistis dibalik evakuasi buaya oleh TIM BBKSDA Riau.***