SELATPANJANG - Masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti tidak perlu khawatir atas beredarnya vaksin palsu. Pasalnya, vaksin yang ada di Puskesmas, Polindes, Poskesdes, Posyandu, masuk melalui jalur resmi yang terkoneksi langsung ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kepastian itu disampaikan langsung Sekretaris Diskes Kepulauan Meranti dr Misri Hasanto, ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/6/2016). Kata Misri, untuk di Kepuluan Meranti seluruh vaksin yang masuk ke Diskes bersumber dari Diskes Riau yang terkoneksi langsung dari Kemenkes RI.

"Pengadaan vaksin untuk di Meranti melalui jalur resmi melalui Diskes Riau, tidak melalui pihak ketiga," kata dr Misri menjawab GoRiau.

Ditambahkan Misri Hasanto, untuk memastikan vaksin yang digunakan tidak terkontaminasi sehingga menyebabkan kerusakan, dalam penyimpanan dan pendistribusian sudah sangat standard. Suhu penyimpanan vaksin berkisar antara 2 hingga 8 darjat celcius.

"Kalau tidak disimpan menurut standardnya, vaksin akan rusak. Suhunya jangan sampai lewat dan kurang dari yang ditentukan. Itu yang sangat kita perhatikan," tambah Misri Hasanto lagi

Ketika disinggung efek dari vaksin palsu ini jika disuntikkan ke pasien, kata Misri besar kemungkinan akan menyebabkan penyakit. Sebab, pasca penyuntikan vaksin, sementara tidak steril justru berakibat bisa mengeluarkan penyakit. Kemudian, harapan akan terbentuknya zat antibodi tubuh tidak tercapai, justru anak-anak tidak akan ada kekebalan tubuh.

"Efek lainnya, vaksin itu dibuat tidak memenuhi standard, sterilasi, khasiat, penyimpanan dan pendistribusiannya, ini tentu sangat berbahaya," ujar Misri pula.

"Masyarakat Meranti jangan panik terhadap pemberitaan vaksin palsu, tetap bawa anaknya untuk imunisasi," pesar dr Misri. ***