PANGKALANKERINCI - Rumah yang layak huni merupakan idaman bagi setiap orang, begitupun dengan Mak Nila (52), seorang warga Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan, Riau.

Mak Nila adalah janda yang hidup sebatang kara. Tinggal di sebuah gubuk reot berlantai tanah dan hampir roboh. Tentu Mak Nila selalu hidup dalam kecemasan bila sewaktu-waktu tempat tinggalnya roboh.

Dari penuturan Kepala Desa (Kades) setempat, rumah yang dihuni oleh Mak Nila tersebut sangat tidak layak untuk ditempati. Rumah Mak Nila juga bukan satu-satunya rumah tak layak huni yang ada di Desa Kemang.

"Sangat wajar rasanya bila pemerintah atau pihak lain yang ingin berbaik hati memperbaiki rumah mak tua ini," ujar Kades Desa Kemang, Carles, Sabu (13/2/2016).

Menurut Kades muda ini, sejak berdiri berdirinya Kabupaten Pelalawan, masyarakat Desa Kemang belum pernah mencicipi program bedah rumah ataupun program rumah layak huni.

"Rumah Mak Nila ini salah satu contoh saja. Karena sebenarnya di Kemang ini masih banyak rumah-rumah milik masyarakat yang tidak layak huni," beber Carles.

Ia berharap, pemerintah mau membantu untuk memperbaiki tempat tinggal warga desanya. "Tolonglah, rumah-rumah seperti Mak Nilai ini dilakukan bedah rumah agar layak huni," harap Carles.(***)