SELATPANJANG - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Riau mengajak siswa untuk diet televisi alias kurangi menonton televisi. Diet televisi ini bermanfaat untuk mengurangi dampak buruk dari tontonan televisi tersebut.

Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua KPID Riau Zainul Ikhwan saat menjadi pemateri dalam literasi media di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Selatpanjang. Kata Zinul Ikhwan, tanpa disadari, sebetulnya sangat banyak racun pikiran yang beredar di acara televisi. Antara lain, sadis, seru, sara, supranatural dan sedih.

"Untuk mengurangi racun pikiran ini, kita ajak siswa dan masyarakat untuk diet televisi," kata Zainul Ikhwan.

Dikatakan Zainul lagi, penonton dalam hal ini siswa diminta untuk tidak takut mematikan televisi di rumah apabila memang acara televisi tidak baik. Karena, dengan mematikan layar televisi itu merupakan salah satu tips diet televisi.

"Kalau memang acaranya tidak baik, matikan layar kaca dan kurangi jam menonton," Imbau Zainul.

Sementara itu, Ketua Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, DR Imam Ghozali, mengatakan bahwa kedatangan KPID Riau ke pondok ini bermanfaat nagi siswa. Agar siswa tahu mana acara yang baik dan tidak untuk ditonton.

"Literasi media yang digelar KPID Riau ini sangat bermanfaat bagi siswa supaya siswa tahu mana yang baik ditonton dan mana yang tidak," kata Ghozai, Kamis (26/5/2016). ***