SIAK SRI INDRAPURA - Ajaran yang dibawa oleh Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) diprediksi telah menyebar ke pelosok Provinsi Riau. Salahsatunya, Gafatar pernah terdeteksi di Kabupaten Siak. Bahkan beberapa orang Siak diduga hilang karena terindikasi organisasi masyarakat (ormas) tersebut.

Mengingat hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Siak, Muharom melalui GoRiau.com mengimbau seluruh masyarakat Siak untuk waspada terhadap perkembangan ajaran sesat Gafatar yang berkedok pergerakkan ketahanan pangan.

"Sulit mendeteksi apakah beberapa orang yang hilang di Siak ini karena ikut Gafatar atau tidak. Sehingga tidak diketahui secara pasti, hilang karena merantau atau memang ikut Gafatar," ungkap Kakan Kemenag Siak tersebut, Rabu (10/2/2016) di ruang kerjanya.

Untuk itu, kata Muharom, masyarakat diminta membentengi diri dengan ajaran agama islam, sebagaimana yang telah terkandung dalam al-quran.

"Kita ini berbudaya Melayu dan berpedoman pada al-quran, hindari perbuatan yang menyimpang dari agama islam. Tetap waspada terhadap perkembangan aliran sesat, entah itu Gafatar atau aliran sesat lainnya," imbau Muharom. ***