Jadikan Sejarah Pijakan Bertindak, Satukan Tekad Bangun Negeri

BENGKALIS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis menggelar Sidang Paripurna Istimewa sempena Hari Jadi Bengkalis yang ke-504 di Gedung DPRD, Sabtu (30/7/2016).

Paripurna Istimewa dipimpin Ketua DPRD Bengkalis, Heru Wahyudi dihadiri Anggota DPD RI Instiawati Ayus, Gubernur Riau diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan Arlizman Agus, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Bupati Siak Syamsuar, Bupati Rokan Hilir Suyatno, Plt Sekda Arianto, Forkompinda, Anggota DPRD Riau Abdul Vattah, 23 anggota DPRD Bengkalis, kepala SKPD dan para tokoh adat.

Sidang paripurna diawali dengan lantunan lagu Bengkalis Negeri Junjungan yang dilantunkan Oesman. Selanjutnya dibuka oleh Ketua DPRD Bengkalis, Heru Wahyudi. Dipaparkan Heru, peringatan hari jadi Bengkalis yang digelar setiap tahunnya berawal dari peristiwa heroik masa lampau para penjuang negeri ini melawan keangkuhan Portugis pada tanggal 30 Juli 1512. 

Pimpinan dan Anggota DPRD Bengkalis foto bersama dengan Anggota DPD RI Instiawati Ayus, Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pembangunan Arlizman Agus, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Bupati Siak Syamsuar, Bupati Rokan Hilir Suyatno dan Ketua Kerapatan Adat LAMR Bengkalis Zainuddin.

''Para pendahulu kita menunjukkan kepada penjajah bahwa tanah ini bermarwah, tanah ini bertuan. Peringatan hari jadi ini bentuk ikhtiar untuk menyatakan bahwa kita bukan generasi yang durhaka pada sejarah. Bukti kita memuliakan perjuangan mereka dengan ketakjiman yang penuh,'' ujar Heru.

Anggota DPD RI Instiawati Ayus, Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pembangunan Arlizman Agus, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Bupati Siak Syamsuar, Bupati Rokan Hilir Suyatno, Ketua DPRD Bengkalis Heru Wahyudi dan Forkompinda disambut pencak silat sebelum memasuki Gedung DPRD Bengkalis.

Dipaparkan Heru, menghormati sejarah berarti menghormati diri kita sendiri. Karena dari sejarahlah memberikan kita pijakan yang kokoh untuk bertindak di masa sekarang dan di masa akan datang agar tidak tergelincir di masa depan.

''Melalui pemahaman sejarah yang baik, bisa menjadi teladan dan sepadan agar kita tidak salah dalam mengambil keputusan,'' ujar Heru.

Dipaparkan Heru, Negeri Junjungan terus berupaya bergerak maju. Dengan seumber daya alam yang berlimpah luaH diberikan oleh Allah SWT, hendaknya disyukuri dengan dimanfaatkan dan dikelola sebaik mungkin guna mewujudkan negeri cemerlang, negeri gemilang dan negeri terbilang.

''Paripurna istimewa hari jadi Bengkalis merupakan momentum strategis untuk melihat dan mengevaluasi sejauhmana hasil pembangunan yang telah dilakukan dan menjadi pijakan untuk melanjutkan pembangunan ke depan,'' ujar Heru.

Anggota DPD RI Instiawati Ayus, Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pembangunan Arlizman Agus, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Bupati Siak Syamsuar, Bupati Rokan Hilir Suyatno, Ketua DPRD Bengkalis Heru Wahyudi, Wakil Ketua DPRD Bengkalis Zuhelmi dan Forkompinda.

Ditambahkan Heru, setiap generasi harus membuat sejarah sesuai tuntutan hidup. Untuk itu, semua elemen harus bersatu agar bisa maju. Karena potensi yang besar akan hancur jika saling bertelagah. Para petinggi negeri harus bersatu dan bermufakat unruk membangun negeri, buang segala hasad dan dengki.

Sejarah Identitas Masyarakat

Bupati Bengkalis, Amril Mukminin dalam sambutannya mengatakan, sejarah merupakan identitas masyarakat. Dengan mengingat sejarah, makan akan memperkokoh identitas dan entitas.

''Sejarah adalah aset yang tak ternilai harganya. Sejarah adalah guru sebagai petunjuk agar kita tidak buta. Sejarah masa lalu adalah kaca benggala untuk melihat masa sekarang dan masa akan datang,'' ujar Amril. 

Untuk itu, papar Amril, hendaknya semua pihak memetik nilai filosofis sejarah panjang negeri ini. Dengan mengekal berpikir melihat ke belakang, akan menguatkan pijakan di masa depan. Bak anak panah, kalau tidak ditarik ke belakang maka dia tidak akan meluncur kuat ke depan.

''Untuk itu, melalui momentum hari jadiini, kami mengajak kita semua merefleksikan kembali pembangunan daerah dengan dinamika yang terjadi,'' ujar Amril.

Anggota DPD RI Instiawati Ayus, Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pembangunan Arlizman Agus, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Bupati Siak Syamsuar, Bupati Rokan Hilir Suyatno, Ketua DPRD Bengkalis Heru Wahyudi dan Forkompinda dari Wisma Daerah Sri Mahkota menuju Gedung DPRD mengikuti paripurna.

Bupati juga mengajak semua pihak meningkatkan semangat untuk bekerja menjadikan negeri ini semakin gemilang, semakin cemerlang dan semakin terbilang. Melalui momentum hari ini, bisa mengambil iktibar dan pelajaran antara masa silam, masa kini dan masa yang akan datang.

''Mari kita berkomitmen yang sama, besebati, menyatukan langkah dan seiring sejalan. Dengan begitu,  tidak ada azam yang tidak bisa diwujudkan .Tidak ada asa yang tidak bisa dicapai untuk membangun negeri yang semakin cemerlang, semakin gemilang dan semakin terbilang. 

Bulatkan Tekad

Sementara itu, Gubernur Riau diwaliki Staf Ahli Gubri Bidang Pembangunan, Arlizman Agus mengatakan, momentum hari jadi merupakan momentum yang sangat penting bagi Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Bengkalis.

Menurut Gubri, Bengkalis memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, salah satunya wisata sejarah berupa penjara peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1883 yang telah ditetapkan menjadi cagar budaya dan peninggalan Datuk Laksamana Raja Dilaut di Bukit Batu.

''Melalui momentum hari jadi ini, besar harapan kita semua untuk menggugah hati dan tekad melanjutkan pembangunan Negeri Junjungan. Perjalanan pembangunan masih panjang, mari kita sepakad dan bulat tekad untuk menyelesaikannya,'' ujar Gubri seperti dibacakan Arlizman.

Bupati Siak Syamsuar, Ketua Kerapatan Adat LAMR Bengkalis Zainudin dan Bupati Rokan Hilir Suyatno menyalami  Wakil Ketua DPRD Bengkalis Zuhelmi, Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pembangunan Arlizman Agus, Bupati Bengkalis Amril Mukminin dan Ketua DPRD Bengkalis Heru Wahyudi.

Dipaparkan Gubri, Pemerintah Provinsi Riau siap mendorong mengembangkan pariwisata di Kabupaten Bengkalis. Mengingat sektor ini merupakan sektor andalan untuk menghasilkan devisa  di masa mendatang dan sangat berdampak pada pembangunan nasional dan menggerakan sektor ekonomi di daerah dan nasional serta dirasakan langsung oleh masyarakat.

''Saat ini nilai gotong-royong mulai tergerus oleh sikap individualisme. Kemudian terkikisnya akhlak dan budi pekerti generasi muda. Melalui momentum paripurna hari jadi Bengkali ini, hendaknya persoalan akhlak dan budi pekerti bisa diperbaiki,'' tutupnya. ***