PEKANBARU - Pelaksana tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman, pada Selasa, 3 Mei 2016, di Kantor Bakorluh (Badan Kordinasi Penyuluhan) Pekanbaru, memberangkatkan Tim Bakorluh Provinsi Riau dan Tim Peduli Api Asian Agri untuk melakukan penyuluhan ke desa-desa bebas api / FFVP (Free Fire Village Program) binaan Asian Agri.

Gubri menyambut baik apa yang telah dilakukan perusahaan yang menggandeng Bakorluh untuk memberikan penyuluhan guna antisipasi terjadinya kebakaran di desa-desa. ''Saya bangga Bakorluh bersama-sama perusahaan melakukan kegiatan ini guna mendukung terwujudnya desa bebas api yang telah di bentuk sebelumnya. Pemerintah pusat juga sudah melihat komitmen kita dalam mewujudkan Riau bebas api. Harapan saya kedepan program-program antisipasi api ini dapat juga dilakukan dengan lebih banyak perusahaan, maka Riau bebas api dapat terwujud," ujarnya.

Kepala Bakorluh, Ferry HC mengatakan bahwa turunnya Tim Bakorluh ke desa-desa bebas api/ FFV binaan Asian Agri adalah untuk menggali potensi desa, dan agar dalam pengelolaannya tanpa bakar. 

"Dengan turunnya Team Bakorluh ke desa -desa binaan Asian Agri ini, diharapkan membantu 7 desa bebas api / FFVP binaan Asian Agri dapat mencapai targetnya yakni nol kebakaran,'' ujar.

Ia juga berharap, turunnya Tim Bakorluh ini dapat menggali potensi-potensi ekonomi yang terdapat disetiap desa.

''Kita harus mengubah mindset masyarakat, kalau selama ini demi memenuhi kebutuhan ekonominya dengan membuka lahan secara bakar, maka dengan adanya penyuluhan dan bantuan dari Asian Agri diharapkan hal tersebut dapat dihindari. Serta apa yg dilakukan dapat menimbulkan multipier effect bagi para stakeholder lainnya,'' ujarnya.

Head Sustainability & CSR (Corporate Social Responsibility) Asian Agri Zukbahri mengatakan bahwa guna mensukseskan program desa bebas api, maka Asian Agri memandang perlu untuk menggandeng Bakorluh. ''Pagi ini kami bangga, karena Bapak Gubri yang langsung memberangkatkan kami guna mensukseskan program desa bebas api. Kami juga berterima kasih karena Bakorluh bersedia membantu kami dalam upaya mensukseskan program desa bebas api yang telah dibentuk sebelumnya. Harapan kami dengan turunnya Bakorluh ini dapat membuka potensi ekonomi desa dan dalam pemanfaatan ekonomi desa tersebut tidak melakukannya dengan bakar," ujarnya.

Menurut Zukbahri, Manager Sustainability Asian Agri pada saat memberikan paparannya sesaat sebelum keberangkatan tim, mengatakan penyuluhan yang dilakukan akan berlangsung berkelanjutan di desa-desa program FFVP Asian Agri.

''Dengan turut sertanya Bakorluh, sungguh melengkapi perusahaan. Harapan kami dengan turunnya Bakorluh ini dapat membangkitkan ''social awareness'' dari warga desa,' ujarnya.

Kali ini Tim yang turun akan memberikan penyuluhan kepada 7 desa binaan FFVP Asian Agri, yakni Desa Lalang Kabung, Desa Lubuk Ogung, Desa Segati, Desa Tambak, Desa Sotol, Desa Rantau Baru, Desa Delik yang keseluruhannya berada di Kabupaten Pelalawan. (*/rls)