SELATPANJANG - Pudjo Lestari dan rekannya Agus Hadi akan dieksekusi mati di Nusakambangan, Jumat (29/7/2016) dinihari, karena tersangkut kasus narkoba. Namun, Pudjo mengaku tak enak hati kalau dieksekusi mati hanya berdua bersama Agus Hadi.

Hal itu diceritakan Siti Nariyah, adik perempuan Pudjo Lestari ketika ditemui di Selatpanjang, Kamis (28/7/2016). Kata Siti, beberapa hari yang lalu Ia berhasil ngobrol dengan Pudjo Lestari melalui sambungan hape milik suaminya Irwan, yang kebetulan pergi ke Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah.

Diceritakan Siti, dalam sambungan hape itu, Pudjo mengaku tak enak hati kalau dieksekusi hanya berdua dengan Agus Hadi. Pasalnya, Suryanto alias Ationg otak aksi penyelundupan 25.499 butir ekstasi tahun 2006 silam belum dieksekusi mati bersama mereka Jumat tengah malam.

"Saya juga dapat kabar melalui telpon dari salah seorang wartawan di Nusakambangan, yang mengatakan bahwa Ationg tidak masuk dalam daftar yang dieksekusi mati," kata Siti.

"Mas Pudjo mengaku tak enak hati kalau hanya berdua, sementara Ationg tidak. Ationg tidak masuk kedalam ruang isolasi untuk dieksekusi Jumat tengah malam," tambah Siti.

Siti juga mengaku pasrah atas hukuman yang diterima Pudjo Lestari. Apalagi setelah grasi ditolak presiden Joko Widodo dan PK ditolak oleh MA pada 2015 lalu. "Seluruh harapan kami telah hancur. Saya jadi bingung, orang kecil seperti kami ini hanya jadi tumbal dari para bos yang membuat kasus besar itu, benar kata orang hukum itu tumpul keatas dan tajam ke bawah," ujar Siti dengan mata berkaca-kaca.

Pudjo Lestari warga Jalan Cempaka RT 03 RW 04 Kelurahan Selatpanjang Selatan, Kepulauan Meranti, Riau, merupakan terpidana mati bersama rekannya Agus Hadi, setelah terlibat peredaran narkoba. Kedua warga Meranti ini ditangkap karena menyelundupkan 25.499 butir ekstasi dari Malaysia ke Batam pada tahun 2006 silam.

Lalu, tahun 2007 pengadilan di Batam Kepri menjatuhkan hukuman mati kepada Pudjo dan Agus Lestari. Rencananya, Pudjo dan Agus Hadi akan menghadapi regu tembak, Jumat (29/7/2016) tengah malam.

Usai dieksekusi mati, jenazah Pudjo dan Agus Hadi rencananya akan dipulangkan ke kampung halamannya, Kepulauan Meranti, Riau. Jenazah terlebih dahulu dibawa ke Batam, lalu dilanjutkan ke Selatpanjang menggunakan transportasi laut. ***