BENGKALIS - Mendukung percepatan Program Jangkau, Sinergi dan Guideline (Jaring) yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Riau Kepri (BRK) mengalokasikan dana untuk tahun 2016 sebesar Rp50 miliar.

Dana ini nantinya akan digunakan untuk mendukung pembiayaan kepada komunitas nelayan yang berdomisili di kawasan pesisir Riau Kepri, termasuk di Kabupaten Bengkalis. Dalam penyalurannya, BRK berdasarkan pada kelayakan dan skala prioritas usaha yang akan dibantu.

''Fokus dan skala prioritas kita jelas wilayah pesisir karena sesuai dengan Program Jaring ini adalah di sektor kemaritiman,'' ujar Direktur Utama Bank Riau Kepri, Dr Irvandi Gustari ditemui wartawan di sela-sela kegiatan Expo, Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) Program Jaring yang digelar OJK dan KKP di Bengkalis, Senin (2/5/2016).

Pada Program Jaring yang digelar di Bengkalis, BRK secara simbolis menyerahkan fasilitas kredit usaha penangkapan dan budidaya ikan kepada 3 nelayan plus arusansi perlindungan jiwa. Ketiga nelayan tersebut adalah Usman dengan jumlah kredit Rp150 juta, Abdul Rahman sebesar Rp160 dan Efendi sebesar Rp50 juta. Pada kesempatan itu, BRK juga menyerahkan perjanjian kerjasama Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel ) dengan SMA Negeri 3 Bengkalis.

Ditambahkan Dirut, BRK terus berupaya memperluas akses layanan jasa perbankan ke daera-daerah, termasuk di wilayah pesisir hampir semua sudah terjangkau layanan Bank Riau Kepri. "Selama ini bank hanya ada di kota-kota saja, namun kita sudah menjangkau ke daerah-daerah," ujar Dirut.

Kemudian untuk produk Tabungan SimPel, BRK juga terus meningkatkan sosialisasi dan melakukan kerjasama dengan sekolah-sekolah mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga tingkat menengah (SMA/SMK/MA). Tujuannya adalah bagaimana merangsang pelajar agar gemar menabung.*/ail